Bangka BelitungBangka SelatanBerandaBerita

Semangat Gotong Royong ASN dan Warga Basel, Wujud Nyata Peduli Lingkungan Jelang Adipura 2025

BANGKA SELATAN — Suasana kebersamaan tampak di berbagai sudut Kabupaten Bangka Selatan pada Selasa (7/10/2025).

Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama masyarakat kompak turun ke lapangan melakukan aksi gotong royong massal di titik-titik pantau kebersihan menjelang penilaian Adipura tahun 2025.

Kegiatan ini digelar serentak oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sebagai bentuk nyata semangat kolektif menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di daerah.

Gotong royong tersebut tidak hanya bertujuan untuk mempersiapkan penilaian Adipura, tetapi juga menumbuhkan kembali budaya bersih dan peduli lingkungan di tengah masyarakat.

Bangka Selatan sendiri merupakan daerah yang konsisten menjaga prestasi lingkungan. Sejak tahun 2017 hingga 2023, kabupaten ini telah empat kali berturut-turut menyabet penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sementara pada tahun 2019–2021, penilaian sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Menariknya, Bangka Selatan menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang berhasil meraih Piala Adipura hingga kini — sebuah bukti nyata komitmen daerah terhadap kebersihan kota.

Baca juga  SMAN 1 Pangkalan Baru Kembali Berpartisipasi di Karnaval Kabupaten Bangka Tengah

Salah satu titik yang menjadi fokus kegiatan adalah Pasar Terminal Toboali, di mana jajaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Bangka Selatan turut ambil bagian.

Plt Kepala DKUKMINDAG Basel, Deka Indra, mengatakan kegiatan gotong royong seperti ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan bersama.

“Kami bersama jajaran DKUKMINDAG hari ini turun langsung ke Pasar Terminal Toboali untuk bersih-bersih sekaligus memberikan edukasi kepada pedagang agar menjaga kebersihan setelah berjualan,” ujar Deka.

Deka menegaskan bahwa menjaga lingkungan bersih tidak hanya untuk memenuhi penilaian Adipura, tetapi juga demi kenyamanan dan kesehatan bersama.

“Kebersihan adalah tanggung jawab kita semua. Harapannya, budaya gotong royong ini bisa terus hidup di tengah masyarakat, bukan hanya saat penilaian Adipura,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Bangka Selatan berharap semangat gotong royong dapat menjadi gerakan berkelanjutan — membentuk perilaku masyarakat yang cinta lingkungan, sekaligus memperkuat posisi Bangka Selatan sebagai daerah berprestasi dalam pengelolaan kebersihan di Babel. (Joy)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!