PT Timah Bangun Fishing Ground, Dorong Ekosistem Laut Lestari dan Nelayan Sejahtera

PANGKALPINANG – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (5/5/2025).
Melalui Program Fishing Ground, perusahaan anggota holding Industri Pertambangan MIND ID ini menghadirkan solusi konkrit bagi nelayan agar lebih mudah, efisien, dan ramah lingkungan dalam melaut.
Fishing ground sendiri merupakan area perairan yang dikelola secara khusus untuk meningkatkan produktivitas perikanan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program ini menjadi bentuk nyata keterlibatan PT Timah dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut sekaligus memberikan dampak ekonomi yang langsung dirasakan oleh masyarakat pesisir.
Hingga medio 2025, PT Timah telah berhasil menenggelamkan sebanyak 1.434 unit rumpon dengan berbagai bentuk di sejumlah kawasan strategis perairan Bangka Belitung.
Lokasi penyebaran rumah ikan ini mencakup Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, dan Bangka Barat.
Kehadiran rumpon tersebut menjadi rumah baru bagi berbagai jenis ikan, sekaligus memperpendek jarak tempuh nelayan saat mencari ikan.
Dengan adanya fishing ground, nelayan kini tidak perlu melaut terlalu jauh sehingga lebih hemat BBM dan waktu. Hal ini tentu sangat membantu nelayan kecil dalam meningkatkan hasil tangkapan serta efisiensi kerja mereka.
PT Timah juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga lokasi spot fishing ground agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Dalam pelaksanaannya, PT Timah melibatkan kelompok nelayan dan masyarakat lokal, baik dalam pembuatan maupun penempatan rumpon.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Program Fishing Ground merupakan salah satu inisiatif PT Timah untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut yang dilakukan dengan berkolaborasi bersama masyarakat nelayan, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya adalah agar nelayan bisa sejahtera, dan laut tetap lestari,” ujar Anggi Siahaan, Department Head Corporate Communication PT Timah.
Program ini juga menjadi implementasi nyata dari prinsip Environmental Social Governance (ESG) yang dijalankan perusahaan.
Dengan mengedepankan aspek lingkungan dan sosial, PT Timah ingin membuktikan bahwa kegiatan pertambangan dapat berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Langkah ini menunjukkan bahwa sinergi antara industri dan masyarakat dapat menciptakan manfaat ganda: laut tetap produktif dan lestari, nelayan pun lebih sejahtera. (Shin)
sumber: www.timah.com