Tanpa APBD, Dengan Hati: Bupati Riza dan ASN Bangka Selatan Gagas Gotong Royong 1 Muharram 1447 H yang Inspiratif

BANGKA SELATAN – Di tengah berbagai tantangan sosial dan birokrasi, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid memberikan teladan luar biasa dalam membangun daerah, bukan dengan anggaran besar, melainkan dengan semangat gotong royong dan ketulusan hati.
Malam peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah, menjadi momen istimewa di kawasan Himpang Lime Habang, Rabu malam (2 Juli 2025).
Lewat kegiatan bertajuk “Nganggung Berkah Himpang Lime”, ASN Bangka Selatan menggandeng masyarakat dalam sebuah acara yang sarat makna tanpa menggunakan dana pemerintah daerah sepeser pun.
Kegiatan dimulai pukul 19.30 hingga 21.00 WIB, diwarnai dengan semangat kebersamaan dan nuansa religi.
Tradisi “nganggung” khas Bangka yang diwariskan turun-temurun hadir dalam bentuk kurang lebih 190 dulang hidangan yang dibawa oleh peserta. Masyarakat, tokoh agama serta pejabat Forkopimda larut dalam suasana khidmat yang menyatukan semua golongan.
Bupati Riza Herdavid, yang turut hadir dan berbaur langsung dengan warga, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ASN dan semangat kolektif yang dibangun secara sukarela.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kita bisa membangun kebersamaan dan keimanan tanpa harus menunggu program pemerintah atau dana APBD. Yang terpenting adalah niat dan kepedulian,” ungkap Riza di hadapan para hadirin.
Menurutnya, gotong royong yang ditunjukkan oleh ASN Bangka Selatan adalah cerminan nilai-nilai dasar Pancasila yang harus terus dirawat. Ia juga menilai kegiatan ini bukan sekadar peringatan keagamaan, melainkan bentuk nyata dari pembangunan sosial dan spiritual masyarakat.
“Ini bukan hanya seremonial. Ini adalah gerakan moral. ASN kita bukan hanya bekerja di balik meja, tetapi hadir sebagai bagian dari denyut kehidupan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Forkopimda, di antaranya Kapolres AKBP Agus Arif Wijayanto, Dandim 0432/Basel Letkol Arh Sebmy Setiawan, Plt Kajari Hendri Yanto, hingga Wakil Bupati Debby Vita Dewi.
Kebersamaan para pemimpin daerah ini memperlihatkan bahwa kekompakan bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan langsung dalam aksi nyata bersama rakyat.
Bupati Riza pun berkomitmen menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin tahunan di Bangka Selatan. Ia bahkan mendorong agar kegiatan serupa yang mengedepankan inisiatif dan kekuatan kolektif.
“Kita akan jadikan ini contoh untuk gerakan yang lebih besar. Di mana-mana sekarang orang bicara pembangunan dari pusat ke daerah. Tapi malam ini kita buktikan bahwa pembangunan bisa dimulai dari bawah, dari gotong royong yang sederhana namun berdampak besar,” tegasnya.
Warga sekitar Himpang Lime pun menyambut baik acara tersebut. Mereka merasa kegiatan ini bukan hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai kebudayaan dan keislaman yang selama ini mulai tergerus zaman.
“Nganggung Berkah Himpang Lime” bukan hanya pelestarian budaya, tetapi juga transformasi sosial. Di era di mana kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi sering goyah, kehadiran Bupati Riza Herdavid sebagai pemimpin yang turun langsung, ikut duduk bersama rakyat, dan mengapresiasi inisiatif ASN tanpa embel-embel politik, menjadi angin segar dalam iklim pemerintahan.
Lebih dari itu, kegiatan ini menguatkan pesan bahwa gotong royong adalah kekuatan utama Bangka Selatan, dan bahwa perubahan tidak selalu butuh dana besar, tetapi komitmen bersama dan kepemimpinan yang membumi.
Bupati Riza tidak hanya memimpin dari atas, tapi ikut mengangkat dulang bersama rakyat. Malam ini, di tengah 190 dulang dan ribuan hati yang bersatu, lahirlah harapan baru, bahwa Bangka Selatan bisa terus tumbuh bukan hanya dengan anggaran, tapi dengan hati, keikhlasan, dan gotong royong. (Eboy)