Bangka BelitungBerandaBeritaPangkalpinang

Gubernur Hidayat Arsani Gaet Investor Raksasa China, Siap Ubah Pasir Padi Jadi Kota Baru Bertaraf Internasional

PANGKALPINANG – Upaya serius Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengakselerasi pembangunan kawasan strategis nasional kembali menunjukkan progres signifikan.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, bertemu langsung dengan perwakilan investor asal Tiongkok dari perusahaan raksasa China Communications Construction Company (CCCC), Yu Jianguo, pada Kamis (12/6/2025).

Pertemuan penting ini berlangsung di Rumah Dinas Gubernur, tak lama setelah Hidayat menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta.

Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut dari komunikasi awal yang sebelumnya dijembatani oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Babel, Fery Afriyanto. Kini, pembicaraan investasi memasuki tahap yang lebih konkret dan strategis, menyusul minat tinggi dari pihak investor untuk menanamkan modalnya di kawasan pesisir Pasir Padi, Pangkalpinang.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Hidayat Arsani memaparkan rencana ambisius Pemerintah Provinsi Babel untuk menjadikan Pasir Padi sebagai kawasan terpadu yang mencakup sektor industri, pariwisata, dan hunian modern melalui program reklamasi pantai.

“Kami pemerintah menyiapkan lahan dan perizinan ke pusat akan kami fasilitasi. Kami minta konsep desain kota baru ini dengan sebaik mungkin agar terlihat istimewa, dengan adanya pelabuhan internasional, real estate, jembatan, dan lapangan golf. Saya ingin menjadikan Pasir Padi seperti Batam,” tegas Hidayat dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa Bangka Belitung memiliki keunggulan komparatif yang tinggi sebagai destinasi investasi, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, posisi geografis yang strategis, serta iklim keamanan yang sangat kondusif.

“Bangka Belitung adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam, dan juga daerah paling aman di Sumatera, sehingga banyak yang suka dengan Bangka Belitung,” tambahnya.

Sementara itu, Yu Jianguo, mewakili CCCC, menyambut baik visi besar Gubernur Hidayat Arsani. Ia menyatakan kesiapannya untuk mengajak dua perusahaan lain dari Tiongkok untuk bergabung dalam proyek ini, serta menegaskan bahwa pihaknya melihat peluang besar dalam pengembangan infrastruktur Babel, terutama di sektor maritim.

Baca juga  Gubernur Hidayat Arsani Tegaskan Komitmen Digitalisasi dan Pemerataan Ekonomi Daerah di RUPS Bank Sumsel Babel

“Keinginan kami membangun pelabuhan internasional, karena (Pulau) Bangka ini salah satu jalur strategis yang menghubungkan Bangka–Asia–Australia, dan akses ke Laut China Selatan sangat mudah,” jelas Yu Jianguo.

Tak hanya itu, Yu juga mengusulkan pembangunan perguruan tinggi bertaraf internasional khusus bahasa Mandarin di Bangka Belitung, sebagai pusat pendidikan dan budaya yang akan memperkuat hubungan kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Tiongkok.

Ia juga menyoroti potensi timah di Bangka Belitung yang sangat relevan dengan pengembangan teknologi tinggi di China. Menurutnya, kekayaan sumber daya tersebut dapat menjadi salah satu fondasi utama kerja sama dalam sektor industri berbasis teknologi timah.

Gubernur Hidayat Arsani menyambut baik rencana lanjutan dari pihak investor dan menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh dari sisi regulasi dan fasilitasi kebijakan lintas sektor.

“Kita menunggu kedatangan para ahli untuk mengerjakan ini, karena kami Pemerintah Provinsi siap membuka diri dengan investor. Saya juga menunggu undangan perusahaan kapan saja,” ujar Hidayat Arsani menutup pertemuan.

Yu Jianguo mengonfirmasi bahwa laporan hasil pertemuan ini akan segera dibawa ke pimpinan CCCC di Tiongkok, dan pihaknya mengundang Gubernur Hidayat Arsani untuk berkunjung ke kantor perwakilan perusahaan di Jakarta guna mendalami teknis kerja sama.

Pertemuan ini menandai langkah awal menuju transformasi kawasan Pasir Padi menjadi ikon pembangunan baru di Kepulauan Bangka Belitung.

Dengan potensi investasi berskala internasional, dukungan penuh pemerintah daerah, dan posisi geopolitik yang strategis, Babel kini mulai menapaki jalur baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan kawasan hunian masa depan di Indonesia bagian barat. (Shin)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!