Jelang Pelantikan, Prof Udin–Dessy Ajak Seluruh Elemen Bersatu Bangun Pangkalpinang

PANGKALPINANG — Setelah melalui proses Pilkada yang panjang dan penuh dinamika, pasangan Profesor Saparudin Masyarif (Prof Udin) dan Dessy Ayutrisna, S.E, M.M, resmi menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang periode 2025–2030.
Pelantikan akan dilaksanakan pada Rabu (15/10/2025) di Aula OR atau Balai Besar Betason Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Prof Udin menekankan pentingnya persatuan seluruh elemen masyarakat untuk membangun Pangkalpinang menjadi kota modern yang inklusif dan sejahtera.
“Pangkalpinang bukan sekadar kota tempat kita tinggal, tapi rumah yang harus kita bangun bersama. Tidak ada satu pihak pun yang bisa membangun kota ini sendirian,” tegas Prof Udin.
Prof Udin yang dikenal luas di dunia akademik, dipadukan dengan semangat muda Dessy Ayutrisna, diharapkan menjadi kombinasi pengalaman dan energi inovatif. Kedua sosok ini memiliki visi yang sama: menghadirkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Dessy menambahkan, keterlibatan perempuan, generasi muda, dan komunitas lokal akan menjadi bagian penting dari pembangunan. Hal ini diharapkan menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan.
Dalam lima tahun ke depan, pemerintahan Prof Udin–Dessy fokus pada:
Penguatan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM, perdagangan, dan pariwisata, dengan dukungan digitalisasi ekonomi;
Reformasi birokrasi dan pelayanan publik, agar lebih cepat, transparan, dan bebas pungli;
Pendidikan dan kesehatan, untuk memperluas akses warga terhadap layanan berkualitas;
Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, agar pembangunan lebih inklusif.
Prof Udin menekankan bahwa sinergi seluruh elemen masyarakat menjadi kunci sukses pemerintahan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor atau kelompok. Pemerintah, masyarakat, akademisi, dan generasi muda harus bekerja sama untuk menciptakan perubahan nyata,” jelasnya.
Masyarakat menyambut pelantikan ini dengan optimisme tinggi. Warga berharap kepemimpinan Prof Udin–Dessy mampu menyelesaikan persoalan klasik kota, seperti kemacetan, pengelolaan sampah, drainase, dan lapangan kerja yang terbatas.
Sejumlah warga percaya, kombinasi pengalaman akademis Prof Udin dan semangat muda Dessy bisa menghadirkan solusi kreatif dan realistis. Namun, harapan besar ini juga menjadi ujian bagi pasangan pemimpin baru untuk membuktikan janji mereka melalui kebijakan nyata.
Pelantikan Prof Udin–Dessy bukan sekadar seremoni, tetapi simbol kepercayaan rakyat kepada kepemimpinan yang bersih, inklusif, dan progresif, dengan semangat membangun Pangkalpinang bersama. (Yg)