Bangka BelitungBerandaBeritaPangkalpinang

Integritas Dipertanyakan, Imam Kusnadi Kembali Jadi Sorotan: Abie Projo Minta Gubernur Evaluasi Plt Inspektur Ekbang Babel

BANGKA BELITUNG – Penunjukan Imam Kusnadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menjadi sorotan publik. Sosok yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat Pemprov Babel tahun 2021 itu dinilai memiliki rekam jejak yang tidak mencerminkan profesionalisme.

Kritik keras datang dari Ketua DPC Projo Bangka Tengah, Abie Ridwansyah, yang juga dikenal sebagai Ketua Publikasi Pemenangan pasangan Hidayat Arsani–Heliyana dalam Pilkada 2024 lalu. Dalam pernyataannya, Abie secara tegas menyatakan bahwa Imam tidak layak kembali mengisi jabatan strategis tersebut.

“Saat menjabat sebagai Kepala Inspektorat, Imam tidak bekerja secara profesional. Banyak kasus yang ditanganinya tidak tuntas, bahkan terkesan melindungi kepentingan tertentu. Ini bisa mengganggu independensi Inspektorat dalam mengawal pemerintahan saat ini,” tegas Abie, Kamis (3/7/2025).

Dugaan Konflik Kepentingan dan Kasus Lama

Abie menyoroti satu kasus penting, yaitu pemotongan uang perjalanan dinas (DL) oleh salah satu kepala dinas yang saat itu menjadi isu hangat di kalangan ASN Pemprov. Imam, yang kala itu menjabat sebagai Kepala Inspektorat, menangani kasus tersebut namun tidak memberikan sanksi tegas terhadap pelaku.

“Penanganan kasus itu sangat lemah. Padahal pelanggarannya nyata. Dugaan kuat, ini terjadi karena kedekatan antara Imam, pelaku, dan penguasa sebelumnya,” jelas Abie.

Selain itu, Abie juga menyinggung kasus hilangnya ventilator di RSUP Babel, yang berujung pada pencopotan direktur RSUP oleh Gubernur Hidayat. Pada saat itu, Imam menjabat sebagai Irban (Inspektur Pembantu) di Inspektorat, namun tidak menjalankan fungsi pengawasan sejak awal.

Baca juga  Gubernur Hidayat Arsani Bangun Benteng Ekspor, Pusat Karantina Terpadu Siap Berdiri di Lahan Hibah Pemprov

“Sebagai Irban, Imam seharusnya menjalankan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Tapi itu tidak dilakukan. Pengawasan tidak berjalan, dan kasus pun menguap,” tambah Abie.

Desakan Evaluasi kepada Gubernur

Melihat kondisi tersebut, Abie Ridwansyah mendesak Gubernur Hidayat Arsani untuk:

Mengawasi secara ketat dan mengevaluasi kinerja Imam Kusnadi selama menjabat Plt Inspektur Ekbang.

Menjamin independensi Inspektorat Provinsi, agar tidak menjadi alat politik atau kendaraan kekuasaan masa lalu.

“Kalau tidak diawasi, Inspektorat berpotensi kembali menjadi lembaga yang tidak netral. Padahal ini ujung tombak pengawasan internal. Jangan biarkan publik kehilangan kepercayaan,” tegasnya.

Latar Belakang Imam Kusnadi

Imam Kusnadi sebelumnya pernah menjabat sebagai Irban di Inspektorat Kabupaten Bangka Tengah, dan juga sempat bekerja di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia kemudian diangkat sebagai Kepala Inspektorat Provinsi Babel oleh Gubernur terdahulu. Beredar informasi bahwa penempatan Imam saat itu erat kaitannya dengan kedekatannya bersama mantan Wakil Gubernur Abdul Fattah.

Penunjukan Imam Kusnadi ke jabatan strategis ini menjadi pertaruhan penting dalam menjaga marwah birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih. Evaluasi terhadap kinerjanya bukan hanya penting untuk menjaga transparansi, tetapi juga untuk menjawab keraguan publik terhadap arah reformasi yang dijanjikan oleh Gubernur Hidayat Arsani.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih mencoba menghubungi Imam Kusnadi dan pihak Pemprov Babel untuk memberikan klarifikasi dan hak jawab.

(Redaksi)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!