Belitung Siap Jadi Destinasi Wisata Internasional, Gubernur Hidayat Arsani Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

BELITUNG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menghadiri acara Collaborative Destination Development (CDD) yang digelar oleh PT Angkasa Pura Indonesia di Sheraton Belitung Resort, Rabu (4/6/2025).
Forum ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pengembangan rute internasional di Bandara H.AS. Hanandjoeddin Belitung (TJQ), menyusul penetapan bandara ini sebagai bandara internasional oleh Kementerian Perhubungan RI melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025.
Mengusung tema “Enhancing Asia Multi-Trip Travel: The Belitung and Palembang Experience”, kegiatan ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, maskapai internasional, pelaku pariwisata, hingga komunitas lokal.
Dalam sambutannya, Gubernur Hidayat Arsani menegaskan komitmennya menjadikan Belitung sebagai destinasi unggulan di jalur wisata Asia. Ia menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur, kebersihan, kualitas SDM, hingga pelayanan publik dalam mendukung status bandara internasional.
“Bandara kita belum sempurna, tetapi kolaborasi antara provinsi dan kabupaten adalah kunci untuk menyempurnakannya,” tegas Hidayat.
Gubernur Hidayat Arsani juga mendorong pelibatan generasi muda dalam pelatihan kepariwisataan serta program padat karya agar masyarakat lokal menjadi tuan rumah yang ramah dan profesional.
Sementara itu, CEO Regional III PT Angkasa Pura Indonesia, Heru Karyadi, menekankan bahwa CDD bukan sekadar diskusi, tetapi aksi konkret untuk mewujudkan konektivitas internasional. Ia menyebut, merger PT Angkasa Pura I dan II menjadi Injourney Airports bertujuan memperkuat 37 bandara nasional termasuk TJQ.
Perwakilan maskapai internasional seperti AirAsia, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, dan Citilink turut hadir dalam forum ini dan menyatakan ketertarikan menjajaki peluang rute baru dari dan ke Belitung serta Palembang.
“Sinergi lintas sektor adalah kunci. Cita-cita menjadikan Belitung sebagai pintu gerbang wisata internasional harus diwujudkan bersama,” ujar Heru.
Acara CDD ini diharapkan menjadi momentum percepatan pembangunan ekosistem pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan antara Belitung dan Palembang. Selain memperkuat branding destinasi, inisiatif ini juga membuka peluang investasi, mendorong UMKM, serta meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi daerah. (Wit)