BangkaBangka BelitungBeritaPT Timah

PT Timah Dukung Kampung Adat Gebong Memarong, Destinasi Edukasi Budaya di Jantung Pulau Bangka

BANGKA – Komitmen PT Timah Tbk dalam mendukung pelestarian budaya lokal kembali dibuktikan melalui pengembangan Kampung Adat Gebong Memarong yang terletak di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kabupaten Bangka, Jumat (11/4/2025).

Kawasan adat ini kini tumbuh menjadi destinasi wisata edukasi budaya yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi ruang belajar bagi pelajar dan mahasiswa.

Bekerja sama dengan Lembaga Adat Mapur, PT Timah membangun kawasan ini sebagai upaya konkret menjaga dan melestarikan budaya serta kearifan lokal masyarakat adat Mapur, yang merupakan bagian penting dari identitas Pulau Bangka.

Di Kampung Adat Gebong Memarong, pengunjung akan menemukan tujuh rumah tradisional Mapur yang dikenal dengan sebutan bubung rumah.

Rumah-rumah ini dibangun menggunakan bahan alami seperti kayu, atap nipah, dan dinding dari kulit kayu, mencerminkan gaya arsitektur tradisional khas suku Mapur yang masih lestari hingga kini.

Ketua Harian Lembaga Adat Mapur, Asih Harmoko, menjelaskan bahwa kawasan ini bukan hanya tempat wisata, tapi juga menjadi pusat edukasi budaya.

“Kami bekerja sama dengan berbagai universitas dan sekolah di Bangka Belitung. Tahun 2025 ini saja, sudah tercatat lebih dari 2.000 kunjungan dari pelajar dan mahasiswa,” katanya.

Salah satu sekolah yang aktif melakukan kunjungan adalah SMAN 1 Riau Silip. Kepala Sekolah, Kurniati, menyatakan bahwa keberadaan Kampung Adat Gebong Memarong merupakan aset pendidikan yang luar biasa.

Baca juga  Kodim 0432/Basel dan Satgas Percepat Tanam Padi Dukung Swasembada Pangan 2025

“Siswa kami bisa belajar langsung tentang tradisi seperti kerajinan anyaman, musik dambus, hingga adat istiadat leluhur. Ini adalah laboratorium budaya yang sangat berharga,” ujarnya.

Tak hanya menjadi pusat pelestarian budaya, kampung adat ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.

Hadirnya wisatawan dan pelajar membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM lokal, seperti kerajinan tangan, dekorasi rumah berbahan alam, hingga produk herbal tradisional.

“Program TJSL dari PT Timah yang mendukung penguatan budaya merupakan langkah nyata yang luar biasa. Kehadiran perusahaan ini sangat membantu kami menjaga warisan leluhur,” tambah Kurniati.

Semangat pelestarian budaya juga datang dari kalangan muda. Eko Adi Permana, salah satu pelajar SMAN 1 Riau Silip yang berkunjung ke kampung adat, mengungkapkan keinginannya untuk menyebarkan budaya lokal ke dunia luar.

“Saya ingin mengenalkan budaya suku adat Bangka ini lewat media sosial agar lebih banyak orang tahu dan tertarik untuk datang,” ujarnya.

PT Timah menegaskan bahwa keterlibatannya dalam pelestarian budaya sejalan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pelestarian budaya dan penguatan ekonomi inklusif.

Melalui inisiatif ini, Kampung Adat Gebong Memarong tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya, tetapi juga harapan baru bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mencintai akar budaya bangsa. (Tri)

 

sumber: www.timah.com

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!