Bangka BelitungBangka SelatanBerandaBerita

Sinergi Damkar, PB, dan Basarnas Basel Berbuah Hasil: Korban Ditemukan Meninggal Dunia

BANGKA SELATAN – Sinergi antara Damkar dan Penanggulangan Bencana (PB) Bangka Selatan dengan Basarnas kembali membuahkan hasil.

Setelah melakukan pencarian intensif selama dua hari, tim gabungan akhirnya menemukan Fido, warga yang dilaporkan hilang saat memancing di perairan Gunung Namak, Kecamatan Toboali, dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (16/10/2025) pagi.

Laporan hilangnya korban pertama kali diterima oleh Damkar dan PB Bangka Selatan dari Ibu Nurwani sekitar pukul 16.10 WIB pada Rabu (15/10/2025). Menyikapi laporan itu, tim langsung berkoordinasi dengan Basarnas Bangka Selatan untuk melakukan pencarian.

“Begitu laporan kami terima, tim langsung kami arahkan ke lokasi kejadian. Pencarian dimulai sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam hari,” ungkap Kabid Damkar dan PB Bangka Selatan, Ardiansyah, Kamis (16/10/2025).

Dalam operasi tersebut, tim gabungan mengerahkan satu unit mobil Basarnas dan satu unit mobil Hilux milik Damkar dan PB Basel. Sejumlah personel turut terlibat di lapangan, di antaranya Rizal, Peri Sutera, Koki Mahendra, Prastama, Migel Praniago, Miko, Mika, Deki, dan Arif Gunawan.

Kendati sempat terkendala oleh kondisi gelap pada malam hari, pencarian kembali dilanjutkan keesokan paginya. Upaya gigih para petugas akhirnya membuahkan hasil saat korban ditemukan sekitar pukul 05.42 WIB dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

“Korban ditemukan di perairan Gunung Namak sekitar pukul lima pagi lebih empat puluh dua menit. Setelah itu langsung kami evakuasi dan dibawa ke rumah duka di Bukit Gang Todal,” jelas Ardiansyah.

Baca juga  PT Timah Tanam 157 Coral Garden, Lestarikan Laut dan Dorong Wisata Bahari Bangka Belitung 

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga terseret arus laut saat memancing. Meski demikian, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.

“Dugaan sementara korban terseret arus. Namun untuk kepastiannya, tentu akan diselidiki lebih lanjut,” tambahnya.

Ardiansyah mengapresiasi kerja sama solid antara Damkar dan PB Basel, Basarnas, serta dukungan masyarakat yang ikut membantu memberikan informasi dan akses selama proses pencarian.

“Sinergi ini menjadi bukti bahwa kerja cepat dan koordinasi yang baik sangat penting dalam setiap penanganan darurat di wilayah perairan,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di laut maupun sungai, terutama saat cuaca tidak menentu.

“Kami harap masyarakat lebih berhati-hati. Jika ingin memancing atau beraktivitas di laut, pastikan kondisi aman, peralatan lengkap, dan sebaiknya tidak sendirian,” pesannya.

Upaya cepat dan kompak dari tim gabungan Damkar, PB, dan Basarnas Bangka Selatan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan perairan yang memiliki potensi risiko tinggi. (Joy)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!