Gubernur Hidayat Arsani Tekankan Stabilitas Harga dan Kondusivitas Daerah Usai Rapat Inflasi Bersama Mendagri

PANGKALPINANG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom pada Selasa (2/9/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dengan fokus utama membahas langkah konkret menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di seluruh daerah.
Dalam pemaparannya, Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Babel periode Agustus 2025. Babel mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) di angka 105,17, sementara secara month-to-month (m-to-m) justru mengalami deflasi sebesar 0,46 persen.
“Inflasi y-on-y terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga bawang merah, emas perhiasan, dan beras. Sementara deflasi m-to-m disumbang oleh turunnya harga angkutan udara, daging ayam ras, dan cabai rawit,” jelas Hidayat Arsani.
Ia juga menguraikan kondisi inflasi di tingkat kabupaten/kota. Tanjung Pandan tercatat mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,13 persen dan deflasi m-to-m sebesar 1,11 persen. Sementara Kota Pangkalpinang mencatat inflasi y-on-y 1,34 persen dengan deflasi m-to-m sebesar 0,49 persen.
Gubernur Hidayat Arsani menegaskan pentingnya langkah cepat dan proaktif dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok.
“Koordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah juga sangat penting agar kita bisa mengantisipasi lonjakan harga sejak dini,” tegasnya.
Selain membahas inflasi, Hidayat Arsani juga menyinggung situasi sosial di Babel usai adanya aksi unjuk rasa beberapa hari lalu. Menurutnya, pemerintah daerah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah bergerak cepat untuk menjaga stabilitas keamanan.
“Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan forkopimda, doa bersama, pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hingga duduk bersama dengan tokoh agama, pelajar, dan masyarakat. Semua ini untuk memastikan situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Hidayat Arsani berharap seluruh elemen masyarakat di Bangka Belitung dapat terus bergandeng tangan menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga pembangunan daerah berjalan dengan lancar dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. (Yg)