BangkaBangka BelitungBerandaBeritaPangkalpinang

Pertarungan Sengit! Quick Count Tunjukkan Prof Udin – Dessy Teratas, Molen Tertinggal

PANGKALPINANG – Peta persaingan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang 2025 kian menarik.

Hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis SCL Taktika hingga Rabu (27/8/2025) pukul 16.45 WIB menunjukkan pasangan Prof. Saparudin Masyarif, Ph.D – Dessy Ayutrisna, S.E., M.M. unggul signifikan, sementara pasangan Dr. Maulan Aklil (Molen) – H. Ezeki Yamani tertinggal dari dua kompetitor terdepan lainnya.

Berdasarkan 100 persen data masuk dari 100 TPS sampel yang tersebar di tujuh kecamatan Kota Pangkalpinang, Udin–Dessy memperoleh 40,88 persen suara. Disusul pasangan Basit Cinda Sucipto – Dede Purnama Alzulami dengan 28,02 persen, kemudian pasangan Molen–Ezeki yang meraih 25,58 persen. Adapun pasangan Eka Mulya Putra – Radmida Dawam berada di posisi terakhir dengan 5,52 persen.

CEO SCL Taktika, Iqbal Themi, menegaskan bahwa hasil quick count ini hanya menjadi gambaran awal. “Quick count SCL Taktika hanya dapat digunakan sebagai data pembanding. Hasil resmi tetap menunggu pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang,” tegasnya.

Baca juga  Prof Udin–Dessy Janji Revitalisasi Pasar, Tekan Harga Sembako dari Akar Masalah

Iqbal menjelaskan, quick count dilakukan dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling, melibatkan 100 enumerator yang ditempatkan secara proporsional di seluruh kecamatan. Hasil ini memiliki margin of error ±1,00 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Lebih jauh, ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi yang mengatasnamakan lembaga survei tanpa verifikasi.

“Jika ada keraguan atas data atau klaim tertentu, pastikan dicek melalui sumber resmi,” katanya.

Hasil quick count memperlihatkan konstelasi politik yang cukup sengit. Meski Udin–Dessy berhasil memimpin dengan selisih yang cukup lebar, persaingan ketat justru terjadi antara Basit–Dede dan Molen–Ezeki dalam memperebutkan posisi kedua.

Kondisi ini sekaligus menegaskan dinamika politik Pangkalpinang yang terus bergejolak hingga menit-menit akhir penghitungan suara.

Dengan komposisi suara tersebut, publik masih menunggu langkah strategis para kandidat pasca-PSU, sembari menantikan hasil resmi yang akan ditetapkan KPU. (Yg)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!