Bupati Riza Tanggapi Isu Bullying dan Kekerasan Anak Saat Malam Ramah Tamah AIK BAKUNG di Desa Bencah

BANGKA SELATAN — Malam ramah tamah program Ajak Bupati Kite Sambang Kampung (AIK BAKUNG) di Desa Bencah, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat malam (1/8/2025).
Tidak hanya berlangsung meriah dan penuh kehangatan, tetapi juga menjadi forum penting bagi Bupati Riza Herdavid untuk menanggapi langsung sejumlah isu sensitif yang menjadi perhatian publik, yakni dugaan bullying dan kekerasan terhadap anak.
Digelar di lapangan Bola Desa Bencah, acara ini dihadiri oleh Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, Wakil Bupati Debby Vita Dewi, jajaran Forkopimda, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh masyarakat dan warga setempat. Ribuan masyarakat turut hadir menyambut kehadiran rombongan Pemkab Bangka Selatan yang membawa beragam pelayanan langsung ke desa.
Dalam sambutannya, Bupati Riza Herdavid menegaskan bahwa kehadirannya bersama jajaran pemerintah bukan hanya untuk seremonial, melainkan membawa semangat keterbukaan, pelayanan langsung, dan keberpihakan terhadap masyarakat, terutama dalam isu-isu sosial yang sensitif dan menyangkut hak dasar warga, khususnya anak-anak.
Salah satu isu yang disorot adalah kasus dugaan bullying terhadap siswa kelas 5 SD yang meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.
Bupati Riza menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh kepolisian, dan pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Kami turut berduka dan sangat prihatin. Ini menjadi perhatian serius kami. Saya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan kita semua diminta bersabar menunggu hasil autopsi resmi,” kata Riza dalam wawancara usai acara.
Riza juga mengimbau kepada seluruh orang tua, guru, dan lingkungan sekolah untuk memperkuat sistem pengawasan serta menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
“Anak-anak adalah masa depan kita. Sekolah harus menjadi tempat yang aman. Mari kita ciptakan lingkungan pendidikan yang penuh kasih sayang dan saling menghormati,” tambahnya.
Selain itu, kasus dugaan kekerasan terhadap anak kelas 1 SD oleh ayah kandungnya sendiri juga turut menjadi sorotan utama.
Bupati Riza secara langsung ikut mendampingi ibu korban ke Polres Bangka Selatan, sebagai bentuk dukungan dan perlindungan terhadap korban. Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat aparat kepolisian dalam menangkap pelaku.
“Hari ini saya ikut mendampingi ibu korban ke Polres. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres dan tim atas tindakan cepatnya. Kita tidak boleh toleransi terhadap kekerasan anak. Pemerintah hadir untuk melindungi,” tegas Riza.
Selain menanggapi isu-isu tersebut, malam ramah tamah AIK BAKUNG juga diisi dengan penyerahan bantuan modal usaha untuk pelaku UMKM dan bantuan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026.
Bupati Riza mengingatkan bahwa bantuan tersebut harus digunakan sebaik mungkin dan tidak boleh disalahgunakan.
“Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap ekonomi kerakyatan dan pendidikan. Saya minta dinas terkait memantau langsung penggunaannya agar tepat sasaran,” ujarnya.
Kegiatan AIK BAKUNG sendiri merupakan program unggulan Pemkab Bangka Selatan di bawah kepemimpinan Riza–Debby yang menghadirkan layanan pemerintahan secara langsung ke desa-desa.
Dalam kegiatan ini, warga dapat mengakses pelayanan kesehatan gratis, pengurusan administrasi kependudukan, layanan pajak daerah, hingga pengurusan SIM, tanpa perlu ke kantor dinas.
“Kami ingin mempermudah masyarakat. Semua layanan kami bawa langsung ke desa agar lebih dekat, cepat, dan efisien,” ucap Riza.
Sementara itu, Kepala Desa Bencah, Heri Purnomo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang turut menyukseskan kegiatan. Ia mengaku bangga karena banyak warganya yang sukarela membuka rumah untuk menginap para tamu dari luar desa, termasuk dari instansi pemerintah.
“Saya awalnya sempat ragu, tapi ternyata antusiasme warga luar biasa. Ini menunjukkan bahwa masyarakat benar-benar merasa dihargai dan dilibatkan,” kata Heri.
Malam ramah tamah diwarnai dengan suasana hangat, penuh kekeluargaan, hiburan rakyat, serta interaksi antara pemerintah dan masyarakat.
Kegiatan ini mempertegas bahwa AIK BAKUNG bukan sekadar program kerja, tapi juga menjadi sarana membangun kepercayaan, menyuarakan aspirasi, dan memberikan perlindungan nyata kepada masyarakat—terutama kelompok rentan seperti anak-anak.
Dengan ketegasan dalam merespons isu sosial dan komitmen memberikan pelayanan menyeluruh, Bupati Riza Herdavid menunjukkan bahwa AIK BAKUNG bukan hanya tentang kunjungan, melainkan tentang kehadiran nyata pemerintah di tengah-tengah rakyatnya. (Eboy)