Bangka BelitungBelitung TimurBerandaBerita

Lahan Tidur Bangkit, Desa Jangkang Panen Padi Perdana! Gubernur Hidayat Arsani: Inilah Bukti Kedaulatan Pangan Itu Nyata

BELITUNG TIMUR — Lahan tidur yang selama ini terbengkalai di Desa Jangkang, Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur, kini berubah menjadi hamparan hijau subur penuh harapan.

Untuk pertama kalinya, para petani Dusun Air Asam merayakan panen raya padi perdana di atas tanah yang dulunya tak tergarap — sebuah tonggak penting bagi kedaulatan pangan daerah, Jumat (25/7/2025).

Perubahan ini bukan terjadi begitu saja. Ini adalah hasil dari kerja sama yang kuat antara petani, pemerintah, dan TNI, melalui program pembukaan lahan sawah seluas 40 hektare, dengan tahap awal ditanami di lahan seluas 5 hektare oleh Kelompok Tani Setia Marga.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, yang hadir langsung dalam panen raya itu, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

“Ini bukan sekadar panen, ini adalah simbol kebangkitan. Lahan tidur kita hidup kembali, petani bangkit, dan semangat luar biasa seperti ini harus kita jaga. Pemerintah tidak akan tinggal diam. Kami hadir, dan akan terus hadir,” ujar Gubernur penuh semangat.

Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan bahwa lahan-lahan tidur di Babel punya potensi besar untuk dioptimalkan menjadi pusat produksi pangan. Namun ia menegaskan, perlu strategi konkret dan sinergi lintas sektor untuk menjadikan potensi itu sebagai kekuatan ekonomi baru.

“Kita akan bantu irigasi, siapkan alat, kirim penyuluh, dan libatkan BUMD serta swasta. Jangan hanya petani yang semangat, pemerintah juga harus kerja lebih keras,” tegasnya.

Produktivitas awal dari panen perdana ini cukup menjanjikan, yakni sekitar 3,5 ton gabah kering per hektare atau setara 2,5 ton beras. Namun para petani tak ingin puas dulu. Mereka bersama penyuluh bertekad untuk meningkatkan hasil hingga 5-7 ton per hektare di panen berikutnya.

Baca juga  Perkuat Koordinasi Forkopimda, Prof Udin–Cece Dessy: Sinergi Pemkot dan TNI Jadi Fondasi Pembangunan Berkelanjutan

Ketua Gapoktan Setia Marga, Sukirman, menyebut program ini telah memberi harapan baru.

“Dulu di sini alang-alang semua. Sekarang, kami bisa tanam dan panen. Ini baru permulaan, Pak. Kami siap lanjut ke panen kedua,” katanya penuh semangat.

Sementara itu, Danrem 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI Safta Feryansyah, menyebut keberhasilan ini adalah hasil dari pendampingan intensif yang dilakukan sejak awal.

“Kami bersama petani sejak pembukaan lahan. Kita targetkan petani bisa tanam tiga kali setahun, dengan hasil yang terus meningkat. Evaluasi dan pendampingan akan terus kami lakukan,” jelasnya.

Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, yang turut hadir, menyebut panen ini sebagai momen penting untuk menggerakkan sektor pertanian ke seluruh kecamatan.

“Kalau hari ini Damar dan Simpang Besar sudah mulai, maka kami ingin tahun depan seluruh kecamatan punya program yang sama. Ini soal masa depan pangan daerah,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Belitung Timur, Heryanto, juga menjelaskan bahwa integrasi pertanian dengan peternakan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas tanah.

“Kandungan organik tanah kita masih rendah. Maka kami dorong petani untuk memelihara ternak sapi agar kotorannya bisa dijadikan pupuk organik. Dengan begitu, produktivitas naik secara alami,” ujarnya.

Lebih jauh, Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan optimismenya bahwa dengan semangat seperti ini, Bangka Belitung tak hanya bisa mandiri pangan, tapi juga jadi lumbung pangan baru di Sumatera bagian timur.

“Babel bisa swasembada kalau semangat petani seperti ini dijaga. Lahan tidur tak boleh dibiarkan, harus dibangkitkan. Inilah cara kita membangun bangsa dari desa,” pungkasnya.

(Yudi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!