Wabup Debby Sambut Ombudsman Babel, Basel Siap Berbenah Pengelolaan Sampah dan Pelayanan Publik

BANGKA SELATAN — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menunjukkan keseriusannya dalam membenahi tata kelola lingkungan dan pelayanan publik melalui pertemuan strategis dengan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati, Rabu (25/6/2025).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy, dan disambut hangat oleh Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, yang akrab disapa Bunda Debby.
Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyampaikan hasil kajian Ombudsman terkait pengelolaan sampah dan kualitas pelayanan publik di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, tim Ombudsman menyampaikan sejumlah catatan penting yang ditemukan dalam kajian mereka, khususnya dalam hal pengelolaan sampah yang belum maksimal dan pelayanan publik yang masih perlu pembenahan di berbagai sektor.
Kepala Ombudsman Babel, Shulby Yozar Ariadhy, menyoroti pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap masalah lingkungan dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa kajian tersebut bukan untuk menyudutkan, melainkan sebagai bagian dari evaluasi eksternal yang konstruktif.
“Kami datang membawa hasil kajian berdasarkan pemantauan kami di lapangan. Ini adalah bentuk dukungan dan kemitraan agar pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas layanan kepada publik,” ujarnya.
Shulby menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang efektif bukan hanya tanggung jawab instansi teknis, tetapi memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk peran aktif masyarakat.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang responsif dan transparan, khususnya dalam hal administrasi kependudukan, kesehatan, dan perizinan yang banyak digunakan masyarakat setiap hari.
Merespons hasil kajian tersebut, Wabup Debby menyampaikan apresiasi dan menyambut baik masukan yang diberikan. Ia menilai bahwa kehadiran Ombudsman merupakan bagian dari upaya pengawasan yang positif dan dibutuhkan dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan dan evaluasi yang disampaikan. Ini menjadi cermin bagi kami untuk terus melakukan pembenahan, baik di bidang pelayanan publik maupun pengelolaan lingkungan,” ujar Bunda Debby.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Bangka Selatan telah memiliki rencana jangka menengah dan panjang dalam menangani persoalan sampah, mulai dari edukasi masyarakat, peningkatan armada pengangkut, hingga pengembangan sistem pengelolaan sampah terpadu.
“Masalah sampah bukan bisa selesai dalam semalam. Tapi kami punya komitmen kuat untuk menyelesaikannya secara bertahap dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Pertemuan ini juga membahas pentingnya membangun sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pengawas seperti Ombudsman untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan melayani.
Shulby berharap hasil pertemuan ini tidak berhenti pada diskusi, tetapi benar-benar ditindaklanjuti dengan langkah nyata oleh perangkat daerah dan instansi terkait.
“Kami siap mendampingi dan memberikan saran dalam proses perbaikan ke depan. Kolaborasi seperti ini adalah bagian dari semangat pelayanan publik yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Bunda Debby juga menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk menggelar forum koordinasi lintas sektor guna merespon temuan Ombudsman dan mempercepat pembenahan di lapangan.
Pertemuan ini menjadi awal dari komitmen bersama antara Pemkab Bangka Selatan dan Ombudsman Babel dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan pelayanan publik yang berkualitas. Langkah-langkah konkret telah disiapkan, termasuk penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM pelayanan, dan pelibatan aktif masyarakat.
“InsyaAllah, dari pertemuan ini akan lahir langkah-langkah nyata yang bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Kami bergerak bersama untuk Bangka Selatan yang lebih baik,” tutup Bunda Debby.
(Eboy)