Bangka BelitungBangka SelatanBerandaBerita

Wabup Debby Sambut Mahasiswa KKN UGM, Ajak Perkuat Pemberdayaan di Wilayah Transmigrasi Prioritas Nasional 

BANGKA SELATAN — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun desa melalui sinergi dengan perguruan tinggi.

Salah satunya ditunjukkan dengan penyambutan 29 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di wilayah Kecamatan Pulau Besar, sebuah kawasan yang ditetapkan sebagai wilayah transmigrasi prioritas nasional.

Acara penyambutan resmi dilangsungkan di Balai Desa Panca Tunggal, dimulai pukul 14.00 WIB, Rabu (25/6/2025).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bangka Selatan, Hj. Debby Vita Dewi, SE., MM, dan turut dihadiri unsur Forkopimda, sejumlah Kepala OPD, aparatur desa, serta tokoh masyarakat dan mahasiswa peserta KKN.

Dalam sambutannya, Wabup Debby menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terpilihnya Kecamatan Pulau Besar sebagai lokasi KKN-PPM UGM. Ia menilai bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah menjadi salah satu strategi penting dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah yang memiliki posisi strategis secara nasional.

“Bupati dan Wakil Bupati Bangka Selatan mengucapkan selamat datang untuk adik-adik mahasiswa KKN PPM UGM di Bangka Selatan. Kami menyampaikan apresiasi kepada civitas akademika UGM yang telah memilih Pulau Besar sebagai lokasi kegiatan. Ini bukan sekadar kegiatan akademik, tapi bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam pembangunan desa,” ujar Wabup Debby.

Kecamatan Pulau Besar, kata Wabup Debby, merupakan kawasan transmigrasi prioritas nasional yang memiliki potensi besar dalam komoditas pangan, dan menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional sebagaimana tercantum dalam Program Asta Cita Presiden RI.

“Ketahanan pangan menjadi isu strategis nasional. Maka kehadiran mahasiswa UGM di Pulau Besar diharapkan dapat ikut memperkuat upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor pertanian, pendidikan, UMKM, dan teknologi desa. Ini kesempatan baik untuk belajar dan tumbuh bersama masyarakat,” tegas Wabup Debby.

Baca juga  Kapolres Bangka Selatan Jalin Sinergi dengan Kejari untuk Perkuat Penegakan Hukum

Selama lebih dari 40 hari masa KKN (23 Juni – 8 Agustus 2025), para mahasiswa dari berbagai jurusan ini akan menyebar di sejumlah desa untuk melaksanakan program kerja berbasis potensi lokal dan pendekatan partisipatif. Program-program yang akan dijalankan meliputi:

Peningkatan kapasitas kelompok tani melalui pelatihan pertanian ramah lingkungan,

Pendampingan UMKM desa agar lebih adaptif terhadap pasar digital,

Edukasi kesehatan keluarga dan gizi masyarakat,

Literasi digital untuk pemuda dan perangkat desa,

Penguatan kelembagaan lokal dan pengelolaan potensi desa secara berkelanjutan.

Wabup Debby juga menekankan bahwa kegiatan KKN harus dilihat sebagai sarana dua arah, mahasiswa belajar dari masyarakat, dan masyarakat mendapatkan manfaat dari pengetahuan serta inovasi yang dibawa mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa bukan hanya hadir sebagai pengajar atau penyuluh, tapi sebagai sahabat masyarakat. Pulau Besar adalah rumah kalian selama beberapa minggu ke depan. Mari kita bangun koneksi, bukan hanya proyek. Mari kita kuatkan pemberdayaan dari hati,” ajak Wabup Debby.

Perwakilan mahasiswa UGM juga menyampaikan komitmen untuk beradaptasi dengan masyarakat dan berupaya memberikan kontribusi terbaik.

Mereka membawa semangat “ilmu untuk kemanusiaan” sebagaimana menjadi nilai dasar UGM.

Penugasan KKN-PPM di wilayah transmigrasi prioritas seperti Pulau Besar dinilai menjadi langkah tepat untuk menumbuhkan pemimpin muda berkarakter, yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan komitmen pada pembangunan berkelanjutan.

Acara penyambutan berlangsung hangat, ditutup dengan doa bersama dan sesi ramah tamah antara para mahasiswa, perangkat desa, serta jajaran Pemkab Bangka Selatan.

Melalui program ini, Pemkab berharap terwujudnya dampak konkret di tingkat masyarakat, serta terciptanya jaringan kolaborasi jangka panjang antara UGM dan Kabupaten Bangka Selatan.

Sinergi ini diharapkan bisa menjadi model pengembangan kawasan transmigrasi berbasis ilmu pengetahuan, gotong royong, dan kearifan lokal. (Eboy)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!