Gubernur Hidayat Arsani Bersama 86 Kepala Daerah Ikuti Retreat Kepemimpinan Gelombang II Tahun 2025 di IPDN

JATINANGOR – Komitmen untuk memperkuat tata kelola pemerintahan daerah dan mempercepat pembangunan nasional kembali digaungkan melalui Retreat/Orientasi Kepemimpinan Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 yang resmi dibuka di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Minggu (22/6/2025).
Salah satu tokoh penting yang hadir dalam agenda strategis nasional ini adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, yang bergabung bersama 86 kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia.
Kehadiran mereka menjadi bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kapasitas dan integritas pemimpin daerah dalam mewujudkan visi besar pembangunan Indonesia.
Tiba sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan kereta cepat WHOOSH dari Jakarta, Gubernur Hidayat Arsani tampil gagah mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Praja, sebagai simbol kesiapan menghadapi tantangan dan tanggung jawab sebagai kepala daerah.
Setibanya di IPDN, ia disambut secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dan Rektor IPDN Dr. Halilul Khairi, diiringi drumband GAP IPDN serta barisan kehormatan mahasiswa praja.
Kepada media, Gubernur Hidayat menyampaikan antusiasmenya mengikuti agenda tersebut dan menekankan pentingnya retret ini sebagai langkah konkret menjalankan amanat kepala negara.
“Kabar saya baik, sehat, dan siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retret ini. Ini adalah amanat Presiden. Kita harus mengikuti arahan beliau dan terus semangat dalam menjalankan tugas,” ujarnya tegas.
Acara dibuka secara resmi dengan Apel Manggala, yang dipimpin langsung oleh Wamendagri Bima Arya. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa IPDN merupakan tempat lahirnya nilai-nilai pengabdian dan kepemimpinan sejati.
“Selamat datang di kampus yang telah mencetak lebih dari 34.000 alumni. Di sinilah semangat Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan etos pelayanan publik digembleng. Kita di sini tidak hanya belajar, tetapi juga membangun solidaritas dan semangat gotong royong dalam skala nasional,” ucap Bima Arya.
Wamendagri menjelaskan bahwa retreat ini didesain secara khusus oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai ruang pembelajaran dan konsolidasi nasional bagi kepala daerah, dengan fokus pada pemahaman mendalam terhadap tugas pokok kepala daerah, penguatan nilai-nilai kebangsaan, serta sinkronisasi program daerah dengan visi besar Presiden Prabowo yang tertuang dalam Asta Cita.
Retreat Kepemimpinan Gelombang II ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2025, dengan berbagai agenda penting seperti:
Pelatihan kepemimpinan adaptif dan responsif,
Diskusi kebijakan publik dan akselerasi pembangunan,
Pembinaan karakter dan integritas kepala daerah, serta
Simulasi inovasi pelayanan publik dan pemerintahan digital.
Selain menjadi ajang pembelajaran, kegiatan ini juga menjadi ruang strategis untuk membangun jejaring antar kepala daerah dalam rangka memperkuat kolaborasi lintas wilayah.
Gubernur Hidayat Arsani mengaku siap membawa hasil dari retret ini sebagai energi baru dalam membangun Bangka Belitung yang lebih unggul, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Ia berharap, melalui retret ini, para kepala daerah bisa bersatu visi dan langkah dalam memperkuat fondasi pembangunan nasional berbasis pelayanan publik yang berintegritas.
“Bangka Belitung siap menjadi bagian dari transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. Retret ini menjadi semangat baru bagi saya untuk terus berinovasi dan bekerja untuk rakyat,” pungkas Gubernur Hidayat.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah reformasi kepemimpinan daerah, dengan harapan melahirkan kepala daerah yang tidak hanya kuat secara administratif, tetapi juga tangguh secara moral dan berjiwa pelayan rakyat sejati. (Shin)