Gubernur Hidayat Arsani Siap Suarakan Daerah di Forum Nasional, Lolos Tes Kesehatan Ikuti Retreat Kepala Daerah
JAKARTA — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, menunjukkan kesiapannya mengikuti Retreat Nasional Kepala Daerah gelombang kedua dengan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh pada Sabtu (21/6/2025).
Pemeriksaan ini merupakan syarat wajib sebelum mengikuti agenda nasional yang akan digelar pada 22–26 Juni 2025 di Jatinangor, Jawa Barat.
Bertempat di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Gubernur Hidayat Arsani mengikuti serangkaian pemeriksaan yang meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, hingga rekam jantung (EKG). Dari hasil pemeriksaan, ia dinyatakan dalam kondisi sehat, stabil, dan layak mengikuti rangkaian kegiatan retreat.
“Alhamdulillah, sudah dicek semua. Tes tadi menyatakan bagus, dapat gelang hijau, artinya kita sehat. Saya siap ikut retreat mengikuti perintah Pak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Hidayat Arsani.
Lebih dari sekadar formalitas, Gubernur Hidayat Arsani menegaskan pentingnya menjaga kebugaran menjelang pelaksanaan kegiatan yang padat dan strategis bersama para kepala daerah se-Indonesia. Ia menyebut bahwa kesehatan adalah modal utama untuk tetap produktif dan fokus dalam menjalankan tugas pemerintahan.
“Sebagai Gubernur, saya merasa penting menjaga kesehatan. Ini langkah antisipatif agar saya bisa maksimal selama kegiatan berlangsung dan tetap fokus menyuarakan isu-isu penting daerah,” lanjut Hidayat Arsani.
Retreat Nasional Kepala Daerah merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar pemimpin daerah.
Kegiatan ini akan membahas tema-tema penting seperti penguatan pelayanan publik, akselerasi pembangunan daerah, transformasi ekonomi, dan pemerintahan yang adaptif menuju Indonesia Emas 2045.
Gubernur Hidayat Arsani juga menyatakan komitmennya untuk membawa aspirasi dan potensi daerah kepulauan, khususnya Bangka Belitung, ke forum nasional. Ia berharap forum ini bisa mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak kepada daerah-daerah yang memiliki tantangan geografis seperti Babel.
“Wilayah kepulauan memiliki potensi besar sekaligus tantangan tersendiri. Saya akan memanfaatkan forum ini untuk memastikan suara Babel terdengar dan menjadi bagian dari arah kebijakan nasional,” tegas Hidayat Arsani.
Dengan kesiapan fisik dan semangat untuk memperjuangkan kepentingan daerah, kehadiran Gubernur Hidayat Arsani dalam Retreat Nasional Kepala Daerah diharapkan membawa dampak positif, baik bagi pembangunan Babel maupun untuk memperkuat peran pemimpin daerah dalam pembangunan Indonesia secara menyeluruh. (Shin)
