Bangka BelitungBangka SelatanBangka SelatanBeritaDaerah

Dispepsia Dominasi Kasus di RSUD Kriopanting Selama Maret 2025

BANGKA SELATAN – Dispepsia atau gangguan pencernaan tercatat sebagai penyakit terbanyak yang ditangani di UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kriopanting, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, sepanjang bulan Maret 2025.

Berdasarkan data resmi yang dirilis pihak rumah sakit, terdapat sebanyak 62 kasus dispepsia yang ditangani melalui layanan rawat jalan. Dari jumlah tersebut, 28 pasien adalah laki-laki, sedangkan 34 pasien lainnya perempuan.

Direktur RSUD Kriopanting, Himawan Setianto, menyebutkan bahwa dispepsia menduduki posisi teratas dalam daftar 10 besar penyakit terbanyak yang tercatat di instalasi rawat jalan rumah sakit tersebut.

“Dominasi kasus dispepsia ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap pola makan dan gaya hidup sehat di masyarakat,” ujar Himawan, Selasa (15/4/2025).

Peringkat kedua penyakit terbanyak ditempati oleh infeksi saluran pernapasan atas akut yang tidak spesifik, dengan 31 kasus tercatat.

Sementara itu, gastroenteritis dan kolitis tanpa penyebab jelas menyusul di posisi ketiga dengan 16 kasus.

Baca juga  Pertarungan Sengit! Quick Count Tunjukkan Prof Udin – Dessy Teratas, Molen Tertinggal

Beberapa penyakit lain yang juga menonjol di RSUD Kriopanting selama Maret 2025 antara lain:

Asthma tanpa spesifikasi: 15 kasus.

Nyeri punggung bawah: 10 kasus.

Penyakit jantung hipertensi dengan gagal jantung kongestif: 9 kasus.

Diabetes melitus dengan komplikasi ganda: 7 kasus.

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): 6 kasus.

Penyakit jantung hipertensi tanpa gagal jantung: 6 kasus.

Hipertensi primer: 6 kasus.

Himawan menekankan bahwa dominasi penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan dan pernapasan ini perlu menjadi perhatian bersama, tidak hanya dari aspek pola hidup, tetapi juga dari sisi kualitas lingkungan dan udara.

“Hal ini perlu menjadi evaluasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi, pola hidup bersih, serta menjaga kualitas udara dan lingkungan sekitar,” tutup Himawan.

(Eboy)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!