PT Timah dan Kementerian BUMN Fasilitasi 700 Pemudik dalam Program Mudik Gratis 2025

PANGKALPINANG – PT Timah bersama Kementerian BUMN kembali menggelar program Mudik Gratis bertajuk Mudik Aman Sampai Tujuan tahun 2025.
Program ini memfasilitasi 700 pemudik, yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum, untuk pulang ke kampung halaman mereka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, dan Provinsi Kepulauan Riau melalui jalur darat dan laut.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, terlihat dari jumlah pendaftar yang melebihi kuota.
Dalam pelaksanaannya, PT Timah berkolaborasi dengan Ikatan Siswa/Mahasiswa Bangka (ISBA), Ikatan Pelajar Keluarga Belitong (IKPB), dan Keluarga Pelajar Mahasiswa Kepulauan Riau (KPMKR) untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Selain menyediakan transportasi, PT Timah juga membagikan paket makanan dan suvenir kepada para pemudik. Perusahaan juga menyiapkan petugas pendamping untuk membantu kebutuhan peserta selama perjalanan.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menyampaikan bahwa seluruh peserta telah tiba di kampung halaman dengan selamat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian sosial PT Timah dalam membantu masyarakat yang terkendala biaya transportasi saat mudik.
“Ini adalah program rutin perusahaan untuk membantu masyarakat yang ingin pulang dengan fasilitas transportasi yang aman, nyaman, dan gratis. Ini bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung tradisi mudik,” ujar Anggi, Sabtu (29/3/2025).
Ketua ISBA Jakarta, Rangga, menyampaikan apresiasinya terhadap PT Timah atas program ini.
“Kami sangat berterima kasih. Ini program yang hampir setiap tahun dilaksanakan, dan kami senang bisa terus dilibatkan dalam mendukung pelaksanaannya,” kata Rangga.
Hal serupa disampaikan Ketua ISBA Bandung, Oktalina, yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Sebagai mahasiswa, biaya mudik bisa sangat besar. Program ini benar-benar membantu kami untuk tetap bisa pulang tanpa terbebani biaya,” ujarnya.
Ia berharap kuota peserta dapat ditambah di tahun-tahun mendatang agar semakin banyak mahasiswa yang terbantu.
Ketua IKPB Cabang Bangka, Devan, juga menyoroti tingginya animo masyarakat dalam mengikuti program ini.
“Kemarin ada sekitar 400 pendaftar, jadi kami harus memprioritaskan yang paling membutuhkan. Semoga ke depan kuotanya bertambah, karena program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang memiliki libur singkat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum KPMKR Kabupaten Karimun Yogyakarta, Muhammad Rizki, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu mahasiswa yang ingin pulang kampung saat Lebaran.
“Saya bahkan awalnya berencana tidak pulang karena biaya cukup besar, tetapi berkat mudik gratis ini, saya bisa pulang dan bertemu keluarga,” ungkapnya.
Menurutnya, perjalanan mudik ini sangat nyaman dan berkesan, sesuai dengan tema Mudik Aman Sampai Tujuan.
Dengan adanya program ini, mahasiswa yang pulang ke Kepri dengan tujuan berbeda-beda seperti Batam, Kundur, Karimun, hingga Natuna dan Anambas sangat terbantu.
Mereka berharap program ini dapat terus berlanjut dan bahkan semakin diperluas agar lebih banyak masyarakat dan mahasiswa yang bisa merasakan manfaatnya. (Dor)





