Semarak SANTERA SD Negeri 7 Toboali: Membangun Generasi Berakhlak Mulia

Kurang lebih satu pekan sebelum kegiatan, terbitlah surat revisi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan, untuk menindaklanjuti Surat edaran bersama 3 menteri tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Dalam surat itu ada poin penting berkaitan dengan pembelajaran dan kegiatan sekolah selama bulan Ramadhan, yaitu: “poin 7. a. Setiap satuan pendidikan wajib: a) menyusun dan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama, atau kegiatan lainnya yang bernuansa moral seperti tadarus Al-Qur’an, sholat berjamaah, kajian keislaman, pesantren ramadhan, dan lain sebagainya”.

Selaras dengan hal itu Dewan guru SD Negeri 7 Toboali mengadakan rapat persiapan dan teknis pelaksanaannya. Dalam rapat itu, Pak Hilman Saepul Rahman, S.Pd.I., M.Pd., selaku ketua pelaksana menyampaikan segala kesiapan keterkaitan dengan Santera (Pesantren Ramadhan) 1446 Hijriyah. Adapun hasil kesepakatan dewan guru bahwa pelaksanaannya tanggal 18, 19, dan 20 Maret 2025 di SD Negeri 7 Toboali. Adapun rencana rangkaian kegiatannya, yaitu: Salat Dhuha bersama, Tadarusan Alquran, Belajar Agama, dan Ramadhan berbagi.

Tepat pada tanggal 18 Maret 2025, diawali dengan pembukaan Santera yang dibuka secara resmi oleh Bapak R. Junaidi, S.Pd.SD., selaku kepala SD Negeri 7 Toboali. Dalam sambutannya ada beberapa poin penting beliau menyampaikan: pertama, apresiasi untuk seluruh panitia yang telah mendesain acara pesantren Ramadhan dengan  ide kreatifnya. Kedua, berharap pesantren Ramadhan menjadi cikal bakal semangat menuntut ilmu agama. Ketiga, hendaknya menerapkan nilai nilai-nilai serta ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. di samping itu beliau menyampaikan tema kegiatan yang diusungkan adalah “Generasi Pintar: Menjaga Ibadah dan Berakhlak Mulia”.

Rangkaian Kegiatan Pesantren Ramadhan di SD Negeri 7 Toboali

Dalam upaya meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, pihak Sekolah tentunya merancang kegiatan-kegiatan yang bernuansa agamis terutama di bulan suci Ramadhan, salah satunya melalui Pesantren Ramadhan. Kegiatan ini salah satunya yang sangat dinanti oleh siswa di Sekolah. kegiatan ini dilakukan secara serentak diikuti oleh siswa kelas 4,5, dan 6 secara massal, sedangkan kelas 1, 2, dan 3 secara mandiri di kelas masing-masing.

Kegiatan ini dirancang untuk memperdalam pemahaman agama Islam serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dilakukan secara kolaborasi oleh seluruh warga sekolah. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama pesantren Ramadhan di SD Negeri 7 Toboali.

Solat Dhuha

Kegiatan pesantren Ramadhan dimulai dengan solat dhuha bersama. Solat dhuha merupakan solat sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari setelah matahari terbit. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa dalam melaksanakan ibadah sunnah serta memberikan pemahaman tentang keutamaan solat dhuha dalam kehidupan sehari-hari. solat ini dilakukan secara berjamaah di lapangan sekolah.

Di samping itu semuanya berharap tidak sebatas dilakukan di lingkungan sekolah tetapi bisa diamalkan dalam semua lingkungan, rumah, dan masyarakat. Kegiatan ini tentunya mengajak semua warga sekolah berkolaborasi diantara guru, dan siswa.

Tadarusan Alquran

Setelah solat dhuha, kegiatan dilanjutkan dengan tadarusan Alquran. Siswa-siswi diajak untuk membaca dan memahami ayat-ayat Alquran secara berjamaah. Kegiatan ini dipandu oleh bapak Muptoridi, S.Pd.I., selaku guru agama di SD Negeri 7 Toboali.

Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Alquran, tetapi juga memperdalam pemahaman siswa terhadap isi dan makna dari ayat-ayat yang dibaca. Sehingga apa yang diperoleh hendaknya diamalkan supaya menjadi anak yang benar-benar cinta Allah dan Rasul, serta menjadikan mereka anak yang cinta Alquran, cerdas dan berakhlak mulia.

Belajar Agama

Selain kegiatan ibadah, pesantren Ramadhan juga diisi dengan sesi belajar agama. Siswa-siswi akan mendapatkan materi tentang sejarah Islam, kisah para nabi, dan nilai-nilai moral dalam Islam. Materi disajikan secara menarik dan interaktif agar siswa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dinamakan studi islam intensif yang dirancang bersama rekan-rekan guru dalam kepanitiaan.

Hari pertama adalah materi keislaman tentang Akhlak disampaikan oleh Bapak Said Nouval, S.Pd.SD. (guru Kelas 5), materi Doa dan zikir oleh Ibu Desi, S,Pd. (guru kelas 2), dan materi Tajwid oleh Bapak Muptoridi, S.Pd.I. (Guru PAI).

Disela-sela penyampaian materi kami menyisipkan metode game, pemutaran film animasi, ice breaking, lagu-lagu islami, tepuk-tepuk, dan door price kecil-kecilan namun bermakna. Hal itu dilakukan bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi belajar, apalagi usia anak-anak SD menghadapi saat berpuasa.

Ramadhan Berbagi

Kegiatan Ramadhan berbagi menjadi salah satu momen penting dalam pesantren ini. Siswa diajak untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama melalui kegiatan sosial, seperti membagikan paket beras kepada siswa yang kurang mampu di sekolah dan masyarakat yang membutuhkan di sekitar sekolah. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan rasa empati dan kepedulian sosial.

Adapun sumber dana merupakan perolehan infak dan sedekah dari semua warga sekolah, ketika kegiatan iqro yang diadakan setiap Jumat selama satu tahun dan juga ada salah satu wali murid memberikan bantuan berupa beras secara langsung. Alhamdulillah, dari kedua pihak terkumpul sebanyak beras satuan 5 kg, dengan rincian 65 paks (sekolah) dan 15 packs (donatur/orang tua), sehingga total didapat 80 paks. Adapun orang yang disantuni ada 80 orang yang terdiri dari siswa SD Negeri 7 Toboali dan masyarakat sekitar sekolah.

Penyerahan paket beras in diawali dengan sambutan Kepala Sekolah oleh Bapak R. Junaidi, S.Pd.SD. Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi, dan empatinya kepada warga sekolah yang telah menyisihkan sebagian hartanya secara ikhlas untuk keperluan-keperluan yang positif, seperti memberikan bantuan/santunan kepada siswa yang kurang mampu secara ekonomi dalam kehidupan sehari-hari dan masih banyak keperluan untuk kemaslahatan umat.

Pembagian paket beras itu diberikan kepada siswa setiap kelas dengan jumlah sesuai kebutuhan dan memang layak diberikan. Penyerahan juga secara langsung didampingi oleh wali kelas masing-masing.

Buka Puasa Bersama

Sebagai penutup dari rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan, diadakan acara buka puasa bersama atau ifthar Jamai. Kegiatan ini menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antara siswa, guru. Selain itu, acara ini juga diisi pembagian paket beras kelas 5 dan 6 yang serahkan langsung oleh wali kelas kepada siswa yang kurang mampu dan didampingi oleh kepala sekolah.

Pada acara itu kepala sekolah menyampaikan inti dari kegiatan pesantren Ramadhan ini hendaknya ilmu yang telah dipelajari siswa semoga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari, dan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara semoga menjadi amal jariyah bersama.

Selanjutnya, rangkaian kegiatan lainnya adalah doa bersama, solat maghrib berjamaah, makan malam bersama, dan halal bi halal antara siswa, guru, beserta staf SD Negeri 7 Toboali.

Rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan di SD Negeri 7 Toboali dirancang untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan menjadikan mereka lebih dekat dengan nilai-nilai keagamaan. Dengan adanya kegiatan solat dhuha, tadarusan Alquran, belajar agama, Ramadhan berbagi, dan buka puasa bersama, diharapkan siswa dapat menjalani bulan Ramadhan dengan penuh makna dan keberkahan.

Dengan harapan mereka kelak memiliki nilai-nilai moral yang baik, dalam menjalani perjalanan kehidupan melalui proses belajar, sehingga menjadikan generasi yang handal dan berakhlakul karimah.

Rangkaian kegiatan ini, juga kami dokumentasikan secara administrasi untuk dijadikan bahan evaluasi agar menjadi lebih baik kedepannya.

Penulis: Said Nouval, S.Pd.SD

Guru SDN 7 Toboali