Magang di Jantung Industri, PT Timah Tbk Buka Jalan Generasi Muda Jadi Talenta Unggul Tambang Nasional
BANGKA BARAT — PT Timah Tbk kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis dunia pendidikan melalui program magang dan penelitian yang terbuka bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Selasa (15/7/2025).
Tahun ini, puluhan mahasiswa dari universitas terkemuka seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Jambi, mendapat kesempatan belajar langsung di lapangan, tepatnya di Unit Divisi Pengolahan dan Pemurnian PT Timah Tbk.
Sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk telah lama menjadi rujukan utama bagi kampus-kampus yang ingin memperluas wawasan mahasiswanya terhadap praktik pertambangan dan pengolahan mineral secara riil di dunia industri.
Mahasiswa tidak hanya diberikan akses ke fasilitas industri berteknologi tinggi, namun juga mendapatkan bimbingan langsung dari praktisi berpengalaman yang telah puluhan tahun berkecimpung di sektor pertambangan.
Salah satu peserta program, Stephanie, mahasiswi Universitas Jambi jurusan Teknik Mineral, menyampaikan pengalaman berharga selama mengikuti praktik kerja.
“Saya memilih PT Timah Tbk karena sesuai dengan jurusan saya. Senior saya pernah magang di sini dan banyak bercerita positif. Kami belajar tentang pengeringan, analisis mineral, hingga proses teknis lainnya. Pembimbing kami sangat ramah dan suportif. Ini pengalaman yang membuka wawasan saya,” ujarnya antusias.
Senada dengan itu, Arivo, mahasiswa Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia (UI), menyoroti lengkapnya fasilitas dan pengalaman aplikatif yang ia rasakan.
“Ilmu yang kami dapat di kampus langsung bisa dipraktikkan di sini. Kami melihat sendiri proses produksi timah dari hulu hingga hilir. PT Timah Tbk sangat terbuka, dan sarana pendukungnya memadai sekali,” ungkapnya.
Bagi Sanuel Martin Pasaribu, mahasiswa ITS asal Pematang Siantar, pengalaman magang di PT Timah Tbk juga menjadi penghubung emosional. Pasalnya, sang kakek merupakan salah satu mantan pekerja perusahaan tersebut.
“Saya merasa seperti pulang kampung. Tapi kali ini bukan hanya secara emosional, tapi juga secara profesional. Saya bisa mengaplikasikan ilmu metalurgi secara nyata, dan semua karyawan di sini sangat terbuka berbagi ilmu,” tuturnya.
Arjuna Putra Prakoso dari ITB mengaku termotivasi mengikuti jejak kakak tingkatnya yang sebelumnya juga magang di PT Timah Tbk.
“Kakak tingkat saya sangat merekomendasikan tempat ini, dan saya setuju setelah mengalaminya sendiri. Suasananya sangat mendukung belajar, mentor-mentornya sangat kooperatif, dan banyak pembelajaran teknis yang tidak kami temui di kelas,” ujarnya.
Sementara itu, Rebecca Hutagalung, mahasiswi ITS, menyoroti pengalaman langsung melihat proses peleburan logam skala industri.
“Proses peleburan timah di sini sangat kompleks dan menarik. Ini pertama kalinya saya melihatnya secara langsung, dan seluruh tim sangat membantu. Ini pengalaman teknis yang sangat berharga untuk kami bawa ke masa depan,” katanya.
Melalui program ini, PT Timah Tbk tak sekadar membuka ruang bagi praktik kerja, tetapi juga menjalankan peran nyata dalam menyiapkan generasi muda yang siap masuk ke dunia industri.
Dukungan terhadap pendidikan tinggi ini menjadi bagian dari komitmen tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), sekaligus investasi jangka panjang dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri masa depan.
Dengan mengusung semangat “Belajar Langsung dari Industri”, PT Timah Tbk tak hanya menambang mineral, tapi juga menambang potensi terbaik anak bangsa, bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat tumbuhnya talenta masa depan Indonesia. (Ayi)
sumber: www.timah.com
