Rato–Ramadian Tawarkan “Bangka Betuah”: Kepemimpinan Baru, Pasangan Muda yang Visioner, Peduli, dan Merakyat

BANGKA — Peta politik Bangka menjelang Pilkada 2025 mulai bergerak dinamis. Di tengah meningkatnya aspirasi masyarakat untuk perubahan nyata, muncul pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang menawarkan harapan segar: Rato Rusdiyanto dan Ramadian (Jendol).
Mereka mengusung visi “Bangka Betuah”, kepemimpinan baru yang dirancang oleh dan untuk rakyat, dengan karakter kepemimpinan yang visioner, peduli, dan merakyat.
Rato Rusdiyanto, tokoh masyarakat yang dikenal luas karena komitmennya dalam kegiatan sosial dan keagamaan, memilih Ramadian, sosok muda progresif yang tumbuh dari organisasi pemuda dan komunitas desa, sebagai calon Wakil Bupati.
“Ramadian bukan hanya muda, tapi punya idealisme dan integritas. Dia tumbuh bersama rakyat dan memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka. Saya yakin, ia adalah generasi yang siap mengawal masa depan Bangka,” ujar Rato, Selasa (8/7/2025).
Sementara itu, Ramadian menegaskan bahwa mereka hadir bukan untuk sekadar menjadi pilihan dalam kotak suara, melainkan untuk mengubah cara kerja pemerintah agar lebih responsif, manusiawi, dan melibatkan warga sejak proses perencanaan.
“Saya tahu rasanya mengantri berjam-jam di kantor pelayanan, saya pernah melihat anak-anak desa berjalan jauh ke sekolah. Kami ingin menghadirkan negara, bukan hanya janji,” ujar Ramadian.
“Bangka Betuah”: Visi dari Harapan Rakyat
Pasangan ini memperkenalkan visi “Bangka Betuah”, yang lahir dari dialog langsung dengan masyarakat, mulai dari nelayan, petani, pelaku UMKM, guru, tokoh agama, hingga pemuda di kampung-kampung.
Visi ini berakar pada empat nilai utama:
Berkeadilan dalam pelayanan publik dan pembangunan,
Ekonomi rakyat yang mandiri dan tangguh,
Harmoni sosial berbasis nilai lokal,
Pemerintahan yang amanah dan bersih.
“Visi kami bukan sekadar teks. Itu hasil dari mendengar suara rakyat, bukan dibuat di ruang dingin elit,” tegas Rato.
Empat Misi Besar Menuju Bangka yang Lebih Baik
1. Pemerintahan Adil dan Terjangkau
Pasangan Rato–Ramadian menargetkan layanan publik yang mudah, cepat, dan setara, tanpa diskriminasi wilayah atau status sosial.
Program prioritas:
Pemerataan infrastruktur hingga desa terpencil,
Layanan digitalisasi kependudukan hingga dusun,
Pelayanan kesehatan dan pendidikan berbasis inklusi.
“Keadilan bukan milik kota saja. Desa harus ikut maju dan punya akses yang sama,” kata Ramadian.
2. Ekonomi Kerakyatan yang Produktif
Pasangan ini ingin menggerakkan ekonomi dari bawah dengan memberdayakan potensi lokal yang selama ini belum maksimal.
Program strategis:
Pelatihan dan bantuan modal untuk petani, nelayan, dan UMKM,
Revitalisasi pasar tradisional,
Ekosistem digital untuk promosi produk lokal.
“Bangka jangan hanya jadi pangsa pasar. Bangka harus jadi penggerak ekonomi mandiri,” ungkap Rato.
3. Sosial Budaya yang Rukun dan Kuat
Mereka percaya bahwa pembangunan harus tetap menjaga akar budaya dan nilai kebersamaan di tengah keberagaman.
Rencana aksi:
Festival seni budaya desa tiap tahun,
Program beasiswa dan edukasi toleransi untuk pelajar,
Insentif untuk komunitas pemuda, karang taruna, dan sanggar seni.
“Identitas Bangka ada pada kerukunan. Pembangunan yang baik tak boleh memecah kebersamaan,” ujar Ramadian.
4. Pemerintahan Bersih, Terbuka, dan Responsif
Rato–Ramadian menegaskan bahwa mereka tidak akan memberi ruang untuk praktik korupsi dan birokrasi yang lamban.
Kebijakan unggulan:
Anggaran terbuka dan bisa dipantau warga secara daring,
Forum dialog publik di tiap kecamatan setiap bulan,
Sistem pengaduan cepat berbasis aplikasi dan hotline.
“Kami tidak akan kompromi dengan korupsi. Pemerintah harus jadi mitra rakyat, bukan beban,” kata Rato.
Salah satu daya tarik utama pasangan ini adalah gaya kampanye yang membumi. Mereka lebih sering turun langsung ke masyarakat daripada tampil di panggung mewah. Di berbagai kesempatan, mereka mengenakan busana adat Melayu modern, bukan sekadar gaya, tetapi bentuk penghormatan pada akar budaya.
“Kami bukan datang untuk selfie atau pencitraan. Kami datang untuk mendengar dan bekerja,” ucap Ramadian.
Didukung Partai NasDem dan Partai Golkar, pasangan ini menyatakan bahwa dukungan politik hanyalah kendaraan. Yang utama tetap kekuatan rakyat.
“Yang kami bawa ke panggung Pilkada bukan janji partai, tapi suara rakyat,” tegas Rato.
Pasangan Rato–Ramadian menawarkan lebih dari sekadar duet calon. Mereka hadir sebagai wajah harapan baru untuk Bangka, dengan program yang nyata, pendekatan yang inklusif, serta gaya kepemimpinan yang peduli, terbuka, dan siap bekerja keras.
“Kami tidak hanya ingin menang. Kami ingin mengubah. Kami tidak hanya ingin didukung. Kami ingin bekerja dan menunaikan amanah,” tutup mereka dengan semangat.
(Yudi)





