Bangka BelitungBelitung TimurBerandaBeritaPT Timah

Atraktor Cumi PT Timah Tbk Jadi Solusi Nelayan Buku Limau Beltim Hemat BBM dan Tingkatkan Tangkapan

BELITUNG TIMUR — Upaya pelestarian laut sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat pesisir kembali dilakukan oleh PT Timah Tbk melalui program penenggelaman 36 unit atraktor cumi di perairan Pulau Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur, pekan lalu.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Timah yang menyasar dua tujuan utama: menjaga ekosistem laut dan mendorong kesejahteraan nelayan lokal.

Atraktor cumi, struktur buatan yang berfungsi sebagai tempat berkumpul dan berkembang biaknya cumi-cumi, diharapkan menjadi solusi bagi nelayan yang selama ini harus melaut jauh untuk mendapatkan hasil tangkapan.

Yang menarik, proses pembuatan atraktor cumi ini melibatkan langsung kelompok nelayan dari Pulau Buku Limau, sehingga memberikan manfaat ganda: lapangan kerja saat pembuatan, dan peningkatan hasil tangkapan setelah penenggelaman.

Amirudin, Ketua Kelompok Nelayan Pesisir Pulau Buku Limau, menyambut baik program tersebut dan menyampaikan bahwa kehadiran atraktor cumi sangat dinanti-nantikan oleh para nelayan.

“Kami senang dengan adanya atraktor cumi ini. Selama ini kami harus melaut cukup jauh untuk dapat cumi. Kalau ini berhasil, kami bisa melaut lebih dekat, tidak lagi ke tengah laut yang berisiko,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa lokasi atraktor hanya sekitar 1 mil dari pantai, sehingga para nelayan dapat menghemat biaya bahan bakar yang selama ini menjadi beban utama operasional.

Baca juga  Kejari Belitung Inisiasi Penandatanganan Pakta Integritas Bersama PT Timah, KSOP, Pelindo, dan Dinas Perhubungan Belitung untuk Perkuat Pengawasan Pengiriman Timah

“BBM itu mahal, makin hari makin naik. Tapi dengan atraktor ini, kami bisa hemat bahan bakar karena lebih dekat. Ini benar-benar membantu,” tambah Amirudin.

Sementara itu, Sekretaris Desa Buku Limau, Muhammad Agung, mengapresiasi langkah PT Timah yang dinilainya sangat tepat sasaran. Dengan sekitar 90 persen warga desa berprofesi sebagai nelayan, program ini memberi harapan baru untuk peningkatan pendapatan masyarakat.

“Kami harap program ini berkelanjutan, karena manfaatnya nyata. Ini bentuk kepedulian perusahaan yang bukan hanya bicara, tapi langsung memberi solusi,” ungkapnya.

Penenggelaman atraktor cumi tidak hanya membantu dari sisi ekonomi, tapi juga memperkuat kesadaran nelayan untuk menjaga lingkungan laut. Struktur atraktor dirancang untuk menarik cumi-cumi tanpa merusak dasar laut, sehingga tetap ramah lingkungan.

PT Timah Tbk melalui program TJSL-nya terus berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. Dalam konteks Pulau Buku Limau, potensi laut menjadi kekuatan utama, dan atraktor cumi menjadi bentuk intervensi cerdas yang menggabungkan inovasi teknologi sederhana dengan pendekatan partisipatif masyarakat.

Dengan adanya atraktor cumi, para nelayan kini memiliki harapan baru: bisa melaut lebih dekat, menghemat biaya, dan mendapatkan hasil tangkapan yang lebih optimal — sekaligus turut berperan menjaga laut agar tetap lestari. (Wit)

sumber: www.timah.com

#PTTimahPeduli #AtraktorCumi #EkonomiPesisir #NelayanBukuLimau #LautUntukKehidupan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!