BLK Babel Latih 64 Pencaker, Gubernur Hidayat Arsani Tekankan Etika Kerja dan Mental Profesional

PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal melalui program pelatihan berbasis kompetensi.
Sebanyak 64 pencari kerja (pencaker) resmi mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Berdasarkan Klaster yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja Industri (BLK) Babel mulai Senin, 30 Juni hingga 25 Juli 2025.
Acara pembukaan berlangsung di kantor UPTD BLK Babel dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Babel, Hidayat Arsani, yang hadir bersama sejumlah pejabat penting seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja Babel Elius Gani, Inspektur Daerah Imam Kusnadi, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gusdinar. Sebagai bentuk penyambutan khas daerah, Gubernur Hidayat Arsani diberikan pengalungan kain cual, simbol budaya dan kehormatan masyarakat Bangka Belitung.
Pelatihan yang dilaksanakan selama hampir satu bulan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan teknis kepada para pencari kerja agar lebih siap memasuki dunia industri.
Adapun empat klaster pelatihan yang ditawarkan, yakni:
Pengoperasian Mesin Produksi – untuk mempersiapkan tenaga kerja industri manufaktur.
Desain Grafis – mendukung kebutuhan sektor kreatif dan promosi digital.
Las Fabrikasi – menunjang keahlian konstruksi dan teknik logam.
Teknis Listrik Industri – menjawab kebutuhan tenaga ahli bidang instalasi dan perawatan sistem kelistrikan industri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemprov Babel dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan kompetensi kerja, dan memperkuat daya saing tenaga kerja lokal.
Dalam sambutannya, Gubernur Hidayat Arsani menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar ajang memperoleh sertifikat, tetapi juga menjadi ajang pembentukan karakter kerja yang baik. Menurutnya, seorang tenaga kerja yang profesional bukan hanya ditentukan oleh keterampilan teknis, tetapi juga oleh etika kerja dan mentalitas yang kuat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pembekalan ini. Tapi saya tegaskan, pelatihan ini bukan hanya soal sertifikat. Saya ingin peserta yang dibekali oleh Pemprov Babel benar-benar bisa mempertanggungjawabkan keahliannya di dunia kerja nyata,” tegas Hidayat Arsani.
Ia juga menambahkan bahwa Pemprov berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Babel dapat lebih banyak merekrut putra-putri daerah yang telah dibekali dengan keterampilan dan karakter yang baik.
“Saya ingin dunia kerja di Babel ini diisi oleh anak-anak daerah kita sendiri, yang tidak hanya memiliki skill tapi juga mental kerja yang tangguh, jujur, dan bertanggung jawab,” tutur Hidayat Arsani.
Setelah meresmikan pelatihan, Gubernur Hidayat Arsani melanjutkan agenda dengan meninjau sejumlah ruang pelatihan di BLK Babel. Ia menyempatkan diri melihat secara langsung fasilitas ruang praktik mesin, bengkel las, ruang desain grafis, dan laboratorium listrik industri, serta berdialog langsung dengan para instruktur dan pegawai.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengapresiasi fasilitas BLK yang terus mengalami peningkatan dan berharap agar lembaga pelatihan ini mampu menjadi pusat pencetak tenaga kerja unggulan di Bangka Belitung.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Elius Gani, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang sesuai kebutuhan dunia kerja yang telah dipetakan bersama sektor industri di Babel. Pihaknya juga memastikan bahwa para peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi sesuai standar nasional setelah menyelesaikan pelatihan.
“Peserta yang lulus pelatihan ini akan sangat potensial untuk diserap oleh industri. Kami juga membangun jaringan kemitraan dengan berbagai perusahaan agar lulusan BLK bisa langsung bekerja,” ujar Elius.
Melalui program ini, Pemprov Babel berharap terbentuknya ekosistem ketenagakerjaan yang sehat dan kompetitif, di mana putra-putri daerah memiliki peluang lebih besar untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tidak hanya dari sisi keahlian teknis, tetapi juga dari sikap kerja yang berintegritas, profesional, dan siap bersaing di era industri modern.
Dengan pendekatan pelatihan yang holistik, menggabungkan skill, mental, dan moral kerja, Gubernur Hidayat Arsani optimistis bahwa SDM Babel akan mampu menjawab tantangan pembangunan dan menghadirkan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah. (Shin).