Bersama Jaga Bumi, PT Timah Tbk Gandeng Masyarakat dan Pemerintah Edukasi Lingkungan dan Perangi Sampah Plastik

PANGKALPINANG — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT Timah Tbk menegaskan kembali komitmen kolektifnya terhadap pelestarian lingkungan hidup, Selasa (24/6/2025).
Tak hanya berfokus pada kegiatan internal, perusahaan pertambangan milik negara ini mengambil langkah strategis dengan menggandeng pemerintah daerah, masyarakat, dan kelompok sadar wisata untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan mengusung tema global “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik”, PT Timah Tbk melaksanakan berbagai aksi nyata yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Perusahaan menyadari bahwa pelestarian lingkungan membutuhkan partisipasi luas serta edukasi yang menyentuh akar masalah yakni kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah, terutama plastik sekali pakai.
Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, PT Timah Tbk melakukan penanaman ribuan pohon di tiga wilayah operasional, yakni Kabupaten Bangka, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Kundur.
Jenis-jenis pohon yang ditanam meliputi jambu mete, ketapang, cemara laut, serta berbagai pohon produktif lainnya. Selain berfungsi sebagai peneduh dan pelindung ekosistem, pohon-pohon ini juga diharapkan mampu meningkatkan nilai ekologis dan estetika wilayah sekitar tambang.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem laut, PT Timah juga melaksanakan kegiatan bersih pantai di dua titik strategis, yakni Pantai Batu Tunggal (Kabupaten Bangka) dan Pantai Teluk Dalam (Kundur).
Kegiatan ini melibatkan karyawan, masyarakat, dan kelompok sadar wisata yang secara gotong royong mengumpulkan puluhan kilogram sampah plastik. Sampah yang berhasil dikumpulkan ini kemudian dipilah untuk didaur ulang atau dikelola lebih lanjut melalui mitra pengelolaan limbah.
Menjawab tantangan perubahan perilaku jangka panjang, PT Timah mengadakan dua webinar edukatif yang menyasar para karyawan, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum.
Di Pulau Bangka dan Kabupaten Karimun, dua topik penting diangkat, yakni “Laut Bukan Tong Sampah: Praktik Baik Pengelolaan Limbah Plastik di Kapal Produksi Timah” dan “Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Domestik di Lingkungan”.
Webinar ini diharapkan mampu mendorong perubahan pola pikir dari sekadar konsumtif menjadi bertanggung jawab terhadap limbah yang dihasilkan, baik di rumah tangga maupun di dunia industri.
Kegiatan yang digelar secara serentak ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Timah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun, serta kelompok masyarakat lokal dan komunitas sadar wisata.
Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan kegiatan, sekaligus memperkuat pesan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas perusahaan atau pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.
Department Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, mengatakan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan momentum untuk membangun kesadaran yang menyeluruh.
“Kami menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan, di mana pelestarian lingkungan menjadi pilar utama. Komitmen kami tidak berhenti pada simbolisme. Semua kegiatan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang,” ujarnya.
Anggi juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi perusahaan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), terutama poin 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta poin 13 yang berkaitan dengan aksi terhadap perubahan iklim.
“Kami ingin menginspirasi bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari tindakan sederhana namun konsisten. Edukasi adalah bagian penting untuk menciptakan perubahan perilaku jangka panjang,” tegasnya.
Lebih dari sekadar peringatan, rangkaian kegiatan ini menandai keberlanjutan program lingkungan hidup PT Timah. Perusahaan secara aktif menjalankan berbagai inisiatif seperti reklamasi lahan bekas tambang, konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan limbah B3 secara terpadu, dan pengembangan energi terbarukan.
Dengan semangat kolaboratif dan partisipatif, PT Timah ingin menjadi pionir dalam transformasi industri yang berwawasan lingkungan. Karena menjaga bumi adalah warisan terbesar yang bisa kita tinggalkan untuk generasi mendatang. (Shin)
sumber: www.timah.com