BangkaBangka BelitungBerandaBerita

Desa Labu Tampil Gemilang di Lomba PAAR HKG PKK ke-53, Usung Inovasi Digital Menuju Keluarga Hebat 2045

PUDING BESAR, BANGKA — Semangat pemberdayaan keluarga di era digital digaungkan oleh Desa Labu, Kecamatan Puding Besar, yang terpilih mewakili Kabupaten Bangka dalam Lomba Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-53 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penilaian lomba dilaksanakan pada Selasa (17/6/2025) oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Babel, dengan fokus pada kategori Administrasi Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR).

Tim penilai dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) I TP PKK Babel, Sri Hidayati Fery Afriyanto, mewakili Ketua TP PKK Provinsi, Noni Hidayat Arsani. Kedatangan mereka disambut antusias oleh masyarakat dan TP PKK Desa Labu yang telah bersiap mempresentasikan seluruh capaian program PAAR yang dijalankan selama setahun terakhir.

Dalam sesi paparan, perwakilan TP PKK Desa Labu, Mariyani, menyampaikan sejumlah program unggulan desa dalam mendidik dan membina anak serta remaja melalui pendekatan PAAR. Salah satu keunggulan yang ditekankan adalah konsistensi dalam pelaksanaan penyuluhan dan latihan simulasi pola asuh anak, yang dilakukan sebanyak 12 kali dalam setahun, baik secara tatap muka maupun melalui media visual.

“Program kerja PAAR di Desa Labu dibagi menjadi tiga tahapan strategis: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” jelas Mariyani.

Jangka pendek, fokus pada pelaksanaan rapat koordinasi dan pembinaan terhadap kelompok simulasi PAAR.

Jangka menengah, melibatkan sinergi aktif dengan para stakeholder guna memperluas jangkauan dan dampak kegiatan.

Jangka panjang, diarahkan pada supervisi menyeluruh untuk mengukur efektivitas program dan melakukan perbaikan berkelanjutan.

Yang paling mencuri perhatian tim juri adalah inovasi PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja Era Digital), sebuah langkah cerdas TP PKK Desa Labu dalam mengadopsi teknologi untuk memperkuat edukasi pola asuh.

Baca juga  Galeri Motor Toboali Resmikan Showroom Mobil, Siap Layani Tukar Tambah dan Kredit dengan Proses Cepat

Melalui PAAREDI, masyarakat dapat mengakses materi edukatif seputar parenting dan pengasuhan remaja melalui website khusus yang tersedia setiap waktu.

“Pemanfaatan teknologi ini menjadi bukti bahwa Desa Labu adaptif terhadap perkembangan zaman. Inisiatif digital ini mendukung terciptanya keluarga yang cerdas informasi, sehat mental, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tambah Mariyani.

Usai mendengarkan pemaparan yang menggugah tersebut, Sri Hidayati beserta tim juri melanjutkan proses penilaian administrasi dan observasi lapangan. Mereka menilai langsung dokumentasi kegiatan, sistem kerja, serta dampak dari program PAAR di tengah masyarakat Desa Labu.

Sri Hidayati menyatakan kekagumannya atas inovasi yang diusung TP PKK Desa Labu. Ia menilai pendekatan digital dan kolaboratif yang dilakukan mampu menjadi percontohan bagi desa lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif PAAREDI. Ini adalah jawaban atas tantangan pola asuh di era modern. Jika dijaga konsistensinya, Desa Labu bisa menjadi pionir dalam mencetak generasi emas dari lingkungan desa,” ucap Sri Hidayati.

Dengan keikutsertaannya dalam lomba tingkat provinsi ini, Desa Labu tak hanya membawa nama baik Kecamatan Puding Besar dan Kabupaten Bangka, tetapi juga memperlihatkan bahwa kemajuan teknologi dan nilai-nilai kearifan lokal bisa berpadu dalam menciptakan keluarga berkualitas, sehat, dan sejahtera.

Semangat inovasi yang diusung Desa Labu menjadi inspirasi baru bahwa pola asuh tak lagi hanya bergantung pada metode konvensional, namun juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman—agar anak-anak Indonesia tumbuh dalam keluarga yang kuat, bijak, dan melek informasi. (Tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!