Bangka BelitungBangka SelatanBangka SelatanBerita

Polres Bangka Selatan Ungkap 5 Kasus Kriminal Selama Operasi Pekat Menumbing II 2025

TOBOALI, BANGKA SELATAN — Polres Bangka Selatan bersama Polsek Jajaran menorehkan hasil signifikan dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2025 yang digelar selama tujuh hari, mulai 19 hingga 25 Mei 2025.

Operasi ini berhasil mengungkap lima kasus kriminal yang menjadi sorotan masyarakat, mulai dari pencurian, penganiayaan hingga narkotika.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Arif Wijayanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pihak kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, khususnya menjelang momen-momen strategis di wilayah hukum Basel.

Langkah preventif menjadi bagian penting dalam Operasi Pekat ini. Di antaranya:

Pemasangan spanduk berisi imbauan menolak premanisme, geng motor, tawuran, dan balap liar, dilakukan secara statis dan mobile di berbagai titik rawan.

Patroli dialogis pada waktu dan tempat yang rawan gangguan keamanan.

Pembinaan kepada juru parkir, terutama dalam pengaturan lalu lintas menggunakan metode “12 Gerakan Lalu Lintas”, sebagai bentuk edukasi untuk mendukung keteraturan di ruang publik.

Dalam kurun waktu operasi, jajaran Polres Bangka Selatan berhasil mengungkap lima kasus, yaitu:

Dua kasus pencurian dengan pemberatan (curat): termasuk kasus pencurian speed boat dan kendaraan bermotor (curanmor).

Baca juga  SMAN 1 Pangkalan Baru Angkat Budaya Bangka Belitung di Karnaval HUT ke-80 RI

Satu kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam.

Dua kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu, dengan total barang bukti 5,89 gram, yang ditemukan di dua lokasi berbeda di wilayah kepulauan.

AKBP Agus Arif Wijayanto menjelaskan bahwa seluruh kasus tersebut kini tengah diproses secara hukum dan menjadi bukti bahwa kehadiran aparat ditujukan untuk menjaga keamanan masyarakat.

“Operasi ini tidak hanya tentang penindakan, tetapi juga pencegahan. Kami akan terus bergerak, meski Operasi Pekat telah berakhir. Premanisme dan penyakit masyarakat harus kita hadapi bersama,” tegas AKBP Agus Arif Wijayanto, Selasa (27/5/2025).

Polres Bangka Selatan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif memberikan informasi jika menemukan potensi gangguan keamanan. Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat diyakini menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga lingkungan tetap aman dan tertib.

“Dengan semangat pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, Polres Bangka Selatan terus memperkuat langkah-langkah preventif dan represif guna menciptakan kondisi yang lebih baik bagi semua,” pungkas AKBP Agus Arif Wijayanto.

(Eboy)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!