Riki Febriansyah, Ketua Umum IKT Ajak Tingkatkan Soliditas dan Teruskan Perjuangan di HUT ke-26
PANGKALPINANG – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26, Ikatan Karyawan Timah (IKT) menggelar perayaan yang berlangsung secara hybrid dari Graha Timah, Jumat (2/5/2025).
Mengusung tema “Bersatu Berjuang”, momentum ini dijadikan titik konsolidasi perjuangan bersama seluruh anggota dalam memperkuat peran IKT sebagai mitra strategis perusahaan.
Acara perayaan diikuti oleh anggota IKT dari berbagai wilayah operasional PT Timah Tbk, dan turut dihadiri oleh Division Head General Affairs PT Timah, Hikmat Slamet, yang mewakili Direktur SDM PT Timah.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IKT, Riki Febriansyah, menekankan pentingnya membangun soliditas antar anggota serta memperkuat komunikasi dengan manajemen demi mewujudkan kejayaan perusahaan yang berkelanjutan.
Ia menyampaikan bahwa IKT senantiasa berkomitmen mendukung setiap kebijakan perusahaan, selama kebijakan tersebut tetap berpihak pada kesejahteraan karyawan dan tidak merugikan kepentingan bersama.
“Sebagai mitra strategis perusahaan, IKT terus melakukan upaya dan komunikasi bersama manajemen untuk mewujudkan kejayaan PT Timah. Kami mendukung kebijakan perusahaan yang bertujuan mencapai target, namun juga memastikan kebijakan tersebut adil dan tidak merugikan karyawan maupun perusahaan,” kata Riki.
Namun dalam kesempatan yang sama, Riki juga menyampaikan bahwa IKT telah mengambil sikap tegas menyikapi dinamika yang terjadi di internal perusahaan. Salah satu poin utama adalah belum adanya tanggapan dari manajemen terhadap pernyataan sikap resmi yang telah disampaikan oleh IKT.
“IKT sudah menyampaikan sikap secara resmi, namun sampai saat ini belum mendapat respon dari manajemen. Oleh karena itu, kami meminta pertanggungjawaban manajemen melalui mekanisme bipartit yang telah diatur dalam undang-undang,” tegas Riki.
Lebih lanjut, Riki menyoroti isu mendasar terkait kesiapan manajemen dalam menerapkan sistem Key Performance Indicator (KPI) dan Penilaian Prestasi Individu (PPI). Menurutnya, kebijakan tersebut belum diiringi dengan kesiapan dan kemampuan yang memadai dari manajemen, terutama Direktorat SDM.
“Ini bukan hanya soal Jasprod atau bonus, tapi tentang kesiapan manajemen dalam memberlakukan sistem KPI dan PPI secara menyeluruh. Kami menilai manajemen belum siap untuk mengantisipasi dampak besar dari kebijakan ini terhadap karyawan,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Riki mengajak seluruh anggota dan karyawan PT Timah untuk terus mengobarkan semangat perjuangan dan meningkatkan solidaritas demi mencapai kesejahteraan bersama dan kejayaan perusahaan.
“Perjuangan belum selesai. Di usia ke-26 ini, mari kita tingkatkan soliditas, teguhkan komitmen, dan teruskan perjuangan demi karyawan yang sejahtera dan perusahaan yang berjaya,” pungkasnya.
(Shin)
sumber: www.timah.com
