Muklis Ketua APDESI Bangka Selatan Gandeng BNNK Perangi Narkoba di Desa

BANGKA SELATAN — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bangka Selatan, Muklis Ihsan, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh upaya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan dalam memerangi peredaran narkoba hingga ke tingkat desa.
Dalam upaya memperkuat program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Mukhlis menegaskan bahwa seluruh pemerintah desa di Bangka Selatan siap berkolaborasi aktif, termasuk melalui pengalokasian anggaran dana desa pada tahun 2025.
“Kami ingin desa tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk melawan narkoba. Ini adalah investasi besar untuk masa depan generasi kita,” tegas Muklis, Sabtu (26/4/2025).
Komitmen tersebut diperkuat dalam pertemuan resmi antara Ketua APDESI dengan Kepala BNNK Bangka Selatan pada 13 Januari 2025, yang juga menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Tim Terpadu tingkat desa se-Kabupaten Bangka Selatan pada 14 Desember 2024.
Dalam surat resmi BNNK Bangka Selatan yang diterbitkan pada 12 Februari 2025, dijelaskan sejumlah langkah konkret yang akan diimplementasikan di desa-desa, antara lain:
Pelaksanaan tes urine bagi aparat desa sebagai bentuk deteksi dini penyalahgunaan narkoba.
Sosialisasi dan edukasi intensif mengenai bahaya narkoba kepada seluruh lapisan masyarakat desa.
Fasilitasi rehabilitasi bagi warga desa yang menjadi penyalahguna narkoba.
Pemberdayaan masyarakat untuk berani menolak, melaporkan, dan melawan peredaran narkoba.
Pemasangan spanduk, baliho, dan media informasi lainnya tentang bahaya narkoba di lokasi-lokasi strategis.
Mukhlis menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan regulasi terbaru, yaitu Peraturan Menteri Desa Nomor 7 Tahun 2023 tentang rincian prioritas penggunaan dana desa, serta Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 tentang petunjuk operasional penggunaan dana desa tahun 2025.
“Dengan dasar hukum yang jelas, pemerintah desa bisa lebih leluasa mengarahkan program-program pencegahan narkoba melalui Dana Desa. Ini menjadi bukti nyata bahwa desa juga berperan aktif dalam menyelamatkan masa depan bangsa,” ujar Muklis.
Sementara itu, Kepala BNNK Bangka Selatan, Hendra Amoer, memberikan apresiasi tinggi atas dukungan dan komitmen APDESI.
Ia menilai, keterlibatan langsung pemerintah desa merupakan salah satu strategi paling efektif untuk memperluas jangkauan program P4GN hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.
“Dengan kolaborasi yang kuat ini, kami berharap angka penyalahgunaan narkoba di Bangka Selatan dapat ditekan secara signifikan, dan lingkungan desa menjadi lebih aman, sehat, dan bebas dari narkoba,” pungkas Hendra Amoer.
Dengan sinergi antara APDESI dan BNNK Bangka Selatan, diharapkan gerakan anti-narkoba tidak hanya menjadi slogan, melainkan sebuah gerakan nyata yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari desa hingga kabupaten. (Eboy)