Bangka BelitungBeritaPangkalpinangPT Timah

PT Timah Tbk Gencarkan Reklamasi Laut, Pulihkan Ekosistem untuk Kesejahteraan Nelayan

PANGKALPINANG – PT Timah Tbk terus berkomitmen dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dengan melaksanakan program reklamasi laut, Rabu (19/02/2025).

Langkah ini bertujuan untuk memulihkan kondisi lingkungan pasca-penambangan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya nelayan.

Berbagai inisiatif dilakukan PT Timah dalam reklamasi laut, di antaranya pembangunan fish shelter, transplantasi karang, pemasangan artificial reef, serta restocking cumi di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, di Provinsi Kepulauan Riau, perusahaan berfokus pada penanaman mangrove, pemasangan penahan abrasi, dan restocking kepiting bakau guna menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2020-2024), PT Timah telah menenggelamkan 700 unit fish shelter, melakukan 295 transplantasi karang, memasang 7.680 artificial reef, serta melepas 40.435 ekor cumi ke habitatnya.

Program ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti kelompok nelayan, akademisi, dan masyarakat sekitar.

Baca juga  PT Timah Bantu Renovasi Tempat Wudhu Masjid Al-Hidayah Kampung Tegal Rejo di Mentok

Sebagai bagian dari holding Industri Pertambangan MIND ID, PT Timah menegaskan bahwa program reklamasi laut tidak hanya bertujuan untuk memulihkan ekosistem, tetapi juga mendukung keberlanjutan sumber daya laut agar nelayan tetap mendapatkan hasil tangkapan yang optimal.

Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menyatakan bahwa reklamasi laut merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan serta peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.

“Reklamasi laut yang kami lakukan bukan hanya sebatas tanggung jawab perusahaan, tetapi juga bagian dari upaya mendukung ekosistem dan perekonomian nelayan. Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi agar program ini memberikan manfaat yang luas bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Anggi.

Melalui langkah-langkah ini, PT Timah menunjukkan bahwa industri pertambangan dapat berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir. (Shin)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!