Masjid Nururrohmah Bedah Rumah & Sunatan Massal, Gubernur Babel Apresiasi Aksi Sosial Umat
PANGKALPINANG — Aksi sosial Masjid Nururrohmah Bukittani, Kelurahan Bukitsari, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, kembali mendapat sorotan positif. Pada Minggu (6/7/2025).
Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Nururrohmah melaksanakan program bedah rumah bagi salah satu jemaahnya, sekaligus menggelar sunatan massal untuk anak-anak warga sekitar. Kegiatan ini tak hanya menjadi bentuk kepedulian umat, tetapi juga bentuk nyata fungsi sosial masjid di tengah masyarakat.
Pelaksanaan bedah rumah dan sunatan massal ini dihadiri oleh Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bangka Belitung, Ahmad Yani, yang mewakili Gubernur Babel, Hidayat Arsani.
Ia datang bersama para ulama dan tokoh masyarakat setempat dalam suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Ahmad Yani menyampaikan pesan Gubernur Babel yang mengapresiasi tinggi kegiatan tersebut sebagai wujud nyata pemberdayaan umat berbasis masjid.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jemaah Masjid Nururrohmah. Masjid ini telah menunjukkan peran pentingnya dalam menyejahterakan umat, tidak hanya dalam ibadah ritual, tetapi juga ibadah sosial. Ini adalah bukti bahwa fungsi masjid bisa lebih luas dan berdampak nyata,” ujar Ahmad Yani mengutip pesan Gubernur Hidayat Arsani.
Sementara itu, Ketua BKM Nururrohmah, Ustaz Poniman Palil, menyebut bahwa kegiatan bedah rumah ini telah menjadi program rutin masjid sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2000.
“Hari ini adalah pelaksanaan bedah rumah yang ke-13 sejak masjid berdiri. Kami menyasar jemaah yang membutuhkan tempat tinggal layak. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan kesejahteraan, sebagai wujud pengabdian kepada Allah melalui pengabdian kepada umat,” kata Ustaz Poniman saat menyampaikan sambutan.
Selain program bedah rumah, Masjid Nururrohmah juga konsisten mengadakan kegiatan sunatan massal. Tahun ini merupakan pelaksanaan ke-13, dengan rata-rata peserta mencapai 40 anak. Bahkan, dalam dua pelaksanaan sebelumnya, jumlah peserta mencapai 80 orang.
“Terakhir kita laksanakan pada 29 Juni 2025, bertepatan dengan 3 Muharam 1447 Hijriah. Kegiatan ini biasanya memang kami selaraskan dengan momentum Tahun Baru Islam dan masa libur sekolah, agar anak-anak bisa nyaman selama masa pemulihan,” jelasnya.
Ustaz Poniman juga menekankan bahwa kegiatan sosial berbasis masjid harus menjadi gerakan kolektif. Ia mengajak pengurus masjid lain untuk turut serta melaksanakan aksi serupa, demi meringankan beban masyarakat di lingkungan masing-masing.
“Jika setiap masjid di Bangka Belitung bisa melaksanakan satu bedah rumah saja dalam setahun, bayangkan berapa banyak rumah tak layak yang bisa kita bantu perbaiki. Ini bentuk ibadah sosial yang bisa membawa ridha Allah dan manfaat besar bagi sesama,” tegasnya.
Kegiatan bedah rumah dan sunatan massal yang dilaksanakan Masjid Nururrohmah ini menjadi bukti nyata bahwa masjid bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga pusat solusi sosial.
Dukungan masyarakat, sinergi pemerintah, dan semangat gotong royong menjadi kunci utama keberlanjutan program-program sosial berbasis masjid. Semoga gerakan ini bisa menjadi inspirasi luas, menuju masyarakat yang lebih berdaya dan sejahtera. (Shin)
