Bangka BelitungBangka SelatanBangka SelatanBerita

Disnakertrans Bangka Selatan Siapkan Strategi Tekan Pengangguran

BANGKA SELATAN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bangka Selatan merespons cepat lonjakan angka pengangguran yang terjadi pada tahun 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di daerah ini mencapai 6,2 persen, atau sekitar 5.418 orang dari total angkatan kerja sebanyak 109.747 orang.

Plt. Kepala Disnakertrans Bangka Selatan, H. Ade Hermawan, menyampaikan bahwa kenaikan ini tidak bisa dilepaskan dari situasi ekonomi nasional dan daerah yang masih belum stabil.

Penutupan sejumlah usaha, termasuk tambak udang, rumah makan, toko-toko kecil, hingga pabrik timah Aon, memberi dampak besar terhadap kondisi ketenagakerjaan lokal.

“Perekonomian saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dampaknya terasa langsung di masyarakat, dan hal ini juga berdampak pada naiknya angka pengangguran di Bangka Selatan,” ujar Ade, Selasa (22/4/2025).

Menjawab tantangan tersebut, Disnakertrans Bangka Selatan telah menyiapkan berbagai langkah konkret yang berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja dan penciptaan peluang kerja baru.

1. Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Kewirausahaan

Ade menjelaskan, Disnakertrans menggelar pelatihan bagi pencari kerja, baik pelatihan teknis sesuai kebutuhan industri maupun pelatihan kewirausahaan bagi mereka yang ingin membuka usaha sendiri.

“Kami berikan pelatihan langsung dengan mentor dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), agar lulusan siap kerja dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Ade.

2. Dukungan bagi UMKM dan Sektor Pariwisata

Tak hanya bagi pencari kerja baru, pelatihan produktivitas juga diberikan kepada pelaku UMKM. Fokus pelatihan ini adalah digital marketing, guna membantu mereka memasarkan produk secara lebih luas dan mendukung sektor pariwisata lokal.

Baca juga  DPRD Babel Dorong Pemulangan 30 Pekerja Migran Non Prosedural dari Myanmar dan Kamboja

3. Penyuluhan Calon Pekerja Migran dan Informasi Pasar Kerja

Disnakertrans juga aktif memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada calon pekerja migran Indonesia (PMI) agar siap secara mental dan administratif sebelum bekerja di luar negeri.

Di sisi lain, informasi lowongan kerja disebarluaskan melalui berbagai media, termasuk media sosial dan kegiatan ketenagakerjaan di desa dan kecamatan.

4. Kolaborasi dengan Swasta dan Dorongan Investasi Lokal

“Kami juga menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk memetakan kebutuhan tenaga kerja dan mempermudah penyaluran lulusan pelatihan ke dunia kerja,” jelasnya.

Selain itu, Disnakertrans turut mendukung kebijakan Pemkab dalam mempermudah investasi yang mampu membuka lapangan kerja, dengan catatan perusahaan harus memprioritaskan tenaga kerja lokal.

5. Fokus pada Kualitas SDM

Ade menegaskan bahwa target Disnakertrans bukan sekadar menurunkan angka pengangguran, tetapi juga menciptakan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan industri modern.

“Kita ingin Bangka Selatan tidak hanya memiliki tenaga kerja dalam jumlah banyak, tapi juga yang berkualitas dan kompetitif,” tutupnya.

Sebelumnya, BPS Bangka Selatan mencatat bahwa jumlah pengangguran tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5.103 orang.

Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 104.329 orang, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahun 2024.

Lonjakan pengangguran ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, yang kini bergerak cepat melalui Disnakertrans untuk memperkuat pelatihan kerja, mendorong investasi, dan menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang sehat. (Eboy)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!