Bangka BelitungBeritaDaerah

Apel Perdana Gubernur Hidayat Arsani: Tegaskan Sistem Kerja dan Efisiensi Anggaran

PANGKALPINANG – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Hidayat Arsani, memimpin apel perdana sebagai kepala daerah di halaman Kantor Gubernur, Senin pagi (20/4/2025).

Apel ini menjadi penanda resmi dimulainya masa tugasnya setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 17 April 2025 di Istana Negara, Jakarta.

Apel perdana tersebut diikuti oleh Wakil Gubernur Hellyana, Penjabat Sekretaris Daerah Fery Afriyanto, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, ASN, serta Pegawai Harian Lepas (PHL) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kep. Babel.

Dalam amanatnya, Gubernur Hidayat Arsani menyampaikan rasa syukurnya dan meminta dukungan seluruh jajaran birokrasi untuk bersama-sama membangun daerah. Ia menegaskan bahwa roda pemerintahan hanya bisa berjalan dengan baik apabila didukung penuh oleh seluruh elemen pegawai.

“Terima lah kami dengan ikhlas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Kami mohon izin, mulai hari ini kami bekerja dan berkantor di sini. Tolong dukung kami,” ujarnya di hadapan peserta apel.

Gubernur Hidayat langsung membuat gebrakan awal dengan mengumumkan perubahan pada rutinitas birokrasi, khususnya pelaksanaan apel dan sistem absensi. Ia menegaskan bahwa apel pagi yang sebelumnya dilakukan setiap Senin, kini hanya akan dilaksanakan satu kali dalam sebulan, yakni setiap tanggal 17.

Selain itu, sistem absensi pegawai juga disederhanakan. Pegawai cukup melakukan absensi dua kali dalam sehari, yakni saat datang dan pulang kerja. Tidak hanya itu, Gubernur juga memberikan toleransi keterlambatan hingga pukul 08.30 WIB bagi pegawai yang memiliki kewajiban mengantar anak ke sekolah.

“Sesuai janji politik saya, apel ini tidak akan kita teruskan. Cukup satu bulan sekali. Absen cukup dua kali. Khusus yang mengantar anak sekolah, paling lambat jam 08.30. Jadi, tolong ini dapat disyukuri,” tegasnya.

Baca juga  Gubernur Hidayat Arsani Siap Ikuti Retreat Kepala Daerah di IPDN, Perintah Presiden Demi Masa Depan Babel

Meski memberikan kebijakan yang terkesan lebih fleksibel, Gubernur Hidayat mengingatkan bahwa kelonggaran ini bukan berarti menurunnya kedisiplinan atau kinerja. Ia justru berharap perubahan ini menjadi semangat baru bagi pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Gubernur juga menyoroti kondisi keuangan daerah yang saat ini tengah mengalami defisit lebih dari Rp200 miliar. Ia menyampaikan keprihatinannya dan berjanji akan melakukan efisiensi anggaran secara cermat, tanpa mengorbankan hak pegawai, khususnya terkait Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP).

“Ini masih kita kaji, tapi saya berharap TPP jangan sampai dipotong. Penghematan bisa kita lakukan dari kegiatan fisik atau pengadaan yang tidak terlalu penting, bisa kita tunda dulu,” ungkapnya.

Selain efisiensi anggaran, Gubernur Hidayat juga menyerukan kepada seluruh pimpinan OPD agar bekerja secara terbuka, transparan, dan tidak terlibat dalam urusan politik praktis. Ia menekankan bahwa birokrasi harus berdiri netral dan fokus pada pelayanan publik.

Tak lupa, ia menyampaikan bahwa proses mutasi dan pengisian jabatan akan tetap dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal ini penting mengingat banyak posisi yang masih kosong sejak masa transisi pemerintahan sebelumnya.

“Saya ingin organisasi ini berjalan normal. Jabatan-jabatan kosong akan segera kita isi demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Apel perdana ini menjadi simbol awal dari kepemimpinan Hidayat Arsani yang membawa semangat perubahan, efisiensi, dan profesionalisme dalam tata kelola pemerintahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Shin)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!