PT Timah Tbk Dorong Pembangunan Daerah Lewat Program TJSL

PANGKALPINANG — Sebagai wujud komitmen untuk tumbuh bersama masyarakat dan lingkungan, PT Timah Tbk terus menggerakkan berbagai inisiatif program berkelanjutan yang menyentuh berbagai sektor penting, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pelestarian lingkungan, Kamis (10/4/2025).
Perusahaan tambang yang menjadi bagian dari holding industri pertambangan MIND ID ini memandang bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari aspek finansial, melainkan juga dari dampak positif yang dihasilkan bagi komunitas sekitar.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Timah hadir secara nyata dalam pembangunan daerah dan penguatan ekonomi masyarakat.
“Perusahaan terus berkomitmen memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan kolaborasi berbagai pihak, PT Timah ingin menjadi motor penggerak pembangunan daerah,” ujar Anggi Siahaan, Department Head Corporate Communication PT Timah.
Fokus Pendidikan: Ciptakan Generasi Berkualitas
Dalam sektor pendidikan, PT Timah menjalankan program beasiswa sejak tahun 2000 melalui Kelas Beasiswa PT Timah di SMAN 1 Pemali, yang telah meluluskan 886 alumni.
Dukungan lainnya mencakup pembangunan infrastruktur pendidikan, bantuan laptop, bangku sekolah, hingga dukungan kepada TPQ dan pesantren.
Tak hanya itu, perusahaan juga menghadirkan pelatihan guru dan program Gernas Tastaka sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di wilayah operasional.
Layanan Kesehatan: Mobil Sehat dan Penanggulangan Stunting
Di sektor kesehatan, PT Timah menyediakan layanan Mobil Sehat yang sejak 2020 telah melayani puluhan ribu warga, termasuk 5.727 warga di Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau selama tahun 2024.
Perusahaan juga aktif memberikan bantuan pengobatan dan menyediakan ambulans. Melalui Program Kemunting, PT Timah menargetkan penurunan angka stunting dengan edukasi gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan kepada masyarakat.
Penguatan UMKM dan Ekonomi Lokal
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, PT Timah menjalankan Program Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sejak 2000 yang telah membantu lebih dari 9.000 pelaku usaha. Tahun 2024, sebanyak Rp10 miliar disalurkan untuk mendukung permodalan UMKM, pelatihan keterampilan, serta pendampingan usaha.
Infrastruktur untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pada 2024, PT Timah menyalurkan 94 bantuan infrastruktur berupa pembangunan sarana olahraga, sekolah, nelayan, fasilitas umum, sanitasi, rumah ibadah, hingga rumah layak huni (RTLH).
Pembangunan ini bertujuan meningkatkan konektivitas dan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah tambang.
Kontribusi Berkelanjutan Melalui TJSL dan Pajak
Selama empat tahun terakhir, kontribusi TJSL PT Timah mencapai:
2020: Rp59,58 miliar.
2021: Rp54,30 miliar.
2022: Rp33,10 miliar.
2023: Rp31,79 miliar.
Kontribusi pajak dan PNBP PT Timah dalam lima tahun terakhir juga signifikan, yakni mencapai lebih dari Rp5 triliun, dengan puncaknya pada tahun 2022 sebesar Rp1,51 triliun.
Komitmen Lingkungan: Reklamasi Darat dan Laut
PT Timah juga konsisten dalam pelestarian lingkungan. Sejak 2015 hingga 2023, telah dilakukan reklamasi darat di lahan pasca tambang seluas 3.166,37 hektar. Sementara reklamasi laut mencakup penanaman mangrove, penenggelaman artificial reef, serta restocking kepiting dan cumi untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Sinergi Bersama Stakeholder
Dalam pelaksanaan program sosial dan lingkungan, PT Timah aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, komunitas lokal, dan organisasi masyarakat untuk memastikan program tepat sasaran dan berdampak jangka panjang.
Dengan serangkaian program ini, PT Timah terus menegaskan perannya sebagai perusahaan tambang yang tidak hanya mengejar keuntungan, tapi juga menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Shin)
Sumber: www.timah.com