Bangka BelitungBangka SelatanBangka SelatanBeritaPT Timah

Gapoktan Sinar Baru Sukses Kembangkan Pertanian Cabai di Bangka Selatan Berkat Dukungan PT Timah

BANGKA SELATAN – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinar Baru di Desa Paku, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, semakin berkembang sebagai kelompok petani cabai yang sukses, Selasa (25/02/2025).

Dengan dukungan dari PT Timah Tbk, mereka mampu meningkatkan produksi dan memperkuat ketahanan ekonomi para petani.

Gapoktan Sinar Baru terbentuk karena banyak petani beralih dari tanaman lada dan karet ke budidaya cabai. Perubahan ini terjadi akibat turunnya harga lada dan karet, sementara cabai dinilai lebih menguntungkan dengan masa panen yang lebih cepat, sekitar 100 hari.

Sejak berdiri pada tahun 2015, Gapoktan ini terus berkembang dan kini menaungi 14 kelompok tani dengan total anggota mencapai 350 petani. Sejak 2023, mereka mendapatkan dukungan dari PT Timah dalam bentuk modal serta penyuluhan intensif yang membantu meningkatkan hasil panen dan kualitas pertanian mereka.

Ketua Gapoktan Sinar Baru, Amir, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam budidaya cabai adalah hama, jamur, serta cuaca yang tidak menentu.

Namun, dengan pelatihan yang mereka terima dari PT Timah, para petani kini lebih siap mengatasi tantangan tersebut.

“Tantangan terbesar yang kami alami dalam budidaya cabai adalah hama, jamur, serta kondisi cuaca yang kadang tidak menentu yang bisa membuat tanaman cabai mati atau membusuk,” ujar Amir.

Baca juga  Didit Srigusjaya Raih Dukungan Penuh 47 PAC, Jadi Kandidat Terkuat Ketua DPD PDIP Babel

Meskipun demikian, petani terus berupaya dengan menerapkan teknik pertanian modern yang lebih efektif, termasuk penggunaan pestisida yang tepat dan sistem pengairan yang lebih baik.

Keberhasilan Gapoktan Sinar Baru terlihat dari hasil panen mereka yang terus meningkat. Hingga saat ini, mereka telah berhasil panen sebanyak delapan kali.

Hasil panen cabai ini disalurkan ke pengepul sayuran lokal di Desa Paku, sebelum akhirnya dipasarkan ke berbagai pasar besar di wilayah sekitar.

Saat ini, harga cabai dari petani berada di kisaran Rp70.000 per kilogram, sedangkan di pasar harga cabai bisa mencapai Rp90.000 per kilogram. Harga yang relatif tinggi ini memberikan keuntungan besar bagi petani dan memperkuat perekonomian mereka.

Dengan mayoritas anggota yang kini sudah mandiri dalam bertani cabai, Gapoktan Sinar Baru optimistis sektor ini akan terus berkembang. Mereka berharap bisa memperluas pasar serta meningkatkan produksi dengan dukungan yang berkelanjutan.

Keberhasilan ini juga menjadi contoh bagi petani di daerah lain bahwa inovasi dan dukungan yang tepat dapat membantu pertanian berkembang, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat di Bangka Selatan. (Eboy)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!