Noni Hidayat Arsani Apresiasi Program Pengolahan Sampah TP PKK Bukit Besar, Inovasi Ramah Lingkungan dan Berdaya Ekonomi

PANGKALPINANG – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noni Hidayat Arsani, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program inovatif pengolahan sampah organik dan nonorganik yang dijalankan oleh TP PKK Kelurahan Bukit Besar, Kota Pangkalpinang.
Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung kegiatan penilaian lomba dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 pada Senin, 15 Juni 2025.
“Banyak inovasi yang sudah dibuat, semuanya bagus-bagus. Saya harap inovasi ini dapat langsung menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Noni saat mengunjungi stand Dasawisma Manggis, perwakilan dari TP PKK Bukit Besar.
Salah satu inovasi utama yang menjadi perhatian adalah Program Pengolahan Sampah Organik yang bekerja sama dengan Sahabat Farm, di mana sampah organik rumah tangga diolah menjadi kompos atau pupuk organik yang dapat dimanfaatkan kembali untuk tanaman pangan keluarga. Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung pertanian urban skala rumah tangga.
Tak kalah menarik, TP PKK Bukit Besar juga menjalankan Program Pengolahan Sampah Nonorganik menjadi Eco Brick. Botol plastik bekas diisi dengan sampah anorganik yang padat, sehingga dapat digunakan sebagai material bangunan alternatif yang kuat dan tahan lama.
Program ini tidak hanya mengurangi volume sampah plastik, tetapi juga memberikan solusi konstruksi berbiaya rendah.
Inovasi berkelanjutan lainnya adalah Program Botanical Exotic Print bersama ATI Eco Print, yang mengangkat kreativitas ibu-ibu Dasawisma dalam mengolah bunga dan daun menjadi motif pada kain.
Noni bahkan turut mencoba membuat produk eco print dengan mencetak bunga pada lembaran kain. Produk eco print ini telah berkembang menjadi berbagai bentuk seperti baju batik, tas, jilbab, dan selendang yang sudah mulai dipasarkan.
Selain program pengolahan sampah dan eco print, TP PKK Bukit Besar juga menggagas Koperasi Dasawisma sebagai sarana untuk memperkuat ekonomi warga secara kolektif dan berkelanjutan.
Tidak hanya sektor kerajinan dan lingkungan, kunjungan juga disertai dengan pencicipan produk kuliner unggulan yang diolah langsung oleh anggota PKK, seperti manisan belimbing wuluh, air jahe, dan teh bunga rosella. Produk-produk ini dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai komoditas lokal yang bernilai jual tinggi.
“TP PKK melalui inovasi-inovasi ini turut memperkuat kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan rumah tangga. Ini sangat penting, apalagi di tengah tantangan inflasi dan krisis pangan global. Produk olahan seperti keripik bayam, teh rosella, dan jahe jika dikembangkan secara serius, dapat memiliki daya saing tinggi,” tambah Noni.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian lomba dalam rangka HKG PKK ke-53 yang bertujuan untuk menggali dan menampilkan kreativitas serta kontribusi nyata para kader PKK dalam pembangunan masyarakat dari tingkat keluarga.
Usai meninjau kegiatan TP PKK Bukit Besar, Noni Hidayat Arsani melanjutkan kunjungan ke Pasar Padi, guna melihat langsung aktivitas ekonomi masyarakat serta upaya PKK dalam mendukung ketahanan ekonomi lokal.
Dengan berbagai inovasi tersebut, TP PKK Bukit Besar dinilai berhasil memadukan pemberdayaan perempuan, pelestarian lingkungan, dan penguatan ekonomi keluarga secara terpadu. (Shin)





