Bangka BelitungBangka SelatanBerandaBeritaPT Timah

Sulap Lahan Bekas Tambang Jadi Wisata Hits, PT Timah Dorong Awek Fishing and Resto Jadi Primadona Baru di Bangka Selatan

BANGKA SELATAN – Siapa sangka lahan bekas tambang yang dulu terbengkalai, kini menjelma menjadi destinasi wisata alami yang memikat.

Sudariyanto, pria yang akrab disapa Awek, yang sukses menyulap lahan pascatambang dan kebun sawit di Desa Bencah, Kecamatan Air Gegas, menjadi tempat wisata bernuansa alam bernama Awek Fishing and Resto.

Tempat ini bukan hanya menawarkan pengalaman memancing dan bersantap di tengah suasana hijau dan sejuk, tetapi juga menjadi simbol transformasi positif dari sektor tambang ke sektor pariwisata dan perikanan.

Bermula dari kolam ikan sederhana di lahan bekas tambang, Awek memulai usahanya dengan mengembangkan area menjadi pemancingan alami. Untuk menciptakan suasana rindang, ia menanam pohon sawit.

Seiring waktu, tempat ini berkembang menjadi restoran alam yang menyajikan makanan khas Bangka Selatan, seperti lempah kuning, sambal terasi, ikan bakar, dan berbagai menu laut lainnya, semuanya disajikan tanpa penyedap rasa dan menggunakan bahan segar.

“Awalnya hanya kolam ikan dari bekas tambang, saya tanam sawit biar teduh. Lama-lama kepikiran bikin tempat makan. Sekarang, alhamdulillah jadi tempat wisata,” cerita Awek.

Melihat potensi besar Awek Fishing and Resto, PT Timah Tbk turut memberikan dukungan melalui bantuan pengembangan fasilitas. Bantuan ini akan digunakan untuk membangun gazebo agar dapat menampung lebih banyak wisatawan, terutama yang datang dalam rombongan.

“Kami sangat bersyukur. Bantuan dari PT Timah akan kami gunakan untuk membangun gazebo. Selama ini kami terkendala tempat. Kalau banyak yang datang, tentu juga akan berdampak bagi ekonomi masyarakat sekitar,” ungkap Awek.

Menariknya, lokasi wisata ini berada tak jauh dari aktivitas penambangan timah milik PT Timah yang masih beroperasi. Awek menekankan bahwa jika dilakukan dengan benar, sektor tambang bisa berjalan beriringan dengan sektor lain seperti pariwisata dan perikanan.

Baca juga  PT Timah Tbk Benahi Sistem Pembayaran, Pastikan Penambang Terima Hasil Lebih Cepat dan Transparan

“Waktu resto ini buka tahun 2022, tambangnya masih aktif. Saya bangun resto ini juga dari hasil tambang. Kalau ditambang dengan benar dan di tempat yang sesuai, semua sektor bisa hidup berdampingan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti perbedaan antara tambang legal dan ilegal. Menurutnya, aktivitas tambang milik PT Timah dilakukan dengan pengawasan dan prosedur, sehingga minim dampak lingkungan. Berbeda dengan tambang ilegal yang merusak lingkungan dan mengganggu sektor lain.

“Yang jadi masalah itu tambang ilegal, nambang di hulu yang bukan kawasan tambang, itu yang merusak,” jelasnya.

Awek berharap PT Timah terus membina para penambang kecil agar dapat melakukan penambangan yang baik, sekaligus mempersiapkan lahan pasca tambang untuk dimanfaatkan secara produktif.

“Semoga PT Timah makin jaya dan terus membantu masyarakat. CSR-nya sangat terasa, membantu kami dalam berbagai hal, termasuk ekonomi dan pariwisata,” harapnya.

Awek Fishing and Resto kini menjadi pilihan destinasi wisata keluarga yang menawarkan pengalaman berbeda.

Pengunjung bisa memancing, menikmati kuliner khas, bersantai di tengah perkebunan, dan bahkan menyaksikan aktivitas tambang secara langsung—semua dalam satu kawasan.

Untuk menikmati pengalaman ini, pengunjung bisa datang langsung ke Desa Bencah, Bangka Selatan, atau melakukan reservasi melalui media sosial Awek Fishing.

Lewat tangan Awek, lahan pascatambang kini tidak lagi menjadi lahan mati, tapi menjadi pusat aktivitas ekonomi, rekreasi, dan inspirasi. Ia membuktikan bahwa dengan kreasi, kemauan, dan kolaborasi, tambang bukan akhir dari segalanya melainkan awal dari potensi baru yang luar biasa. (Eboy)

sumber: www.timah.com

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!